BerandaNewsPolhukamPartai Nasdem Kembali Terseret Dalam Persidangan Syahrul Yasin Limpo

Partai Nasdem Kembali Terseret Dalam Persidangan Syahrul Yasin Limpo

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem kembali disebut-sebut terlibat dalam menerima aliran dana gratifikasi Syahrul Yasin Limpo sewaktu menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Hal itu terungkap dari kesaksian Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Sukim Supandi sewaktu menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Syahrul Yasin di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Senin (13/5).

Dimana diketahui ternyata ulah Partai Nasdem melalui salah satu kader mereka yang memaksa instansi pemerintahan untuk patungan demi memberikan uang mencapai Rp 850 juta kepada mereka.

Permintaan itu pun diterima Sukim melalui Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono saat menerima kuitansi berlogo NasDem yang nilainya bertuliskan Rp 850 juta. Kuitansi itu diserahkan salah satu staf SYL, Joice Triatman.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Permintaan Pak Kasdi juga untuk selesaikan uang ke Bu Joice sekitar Rp 850, Yang Mulia,” kata Sukim dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Hakim kemudian mencecar maksud dana patungan yang harus disetorkan kepada Joice. Sukim pun mengaku tidak tahu-menahu hingga sempat menanyakan langsung kepada perwakilan Partai Nasdem tersebut.

“Jadi dilihat setelah 2 minggu saya itu, ‘Kok ada uang ini?’. Saya tanya ke paniteranya Ibu Joice, ‘Mbak uang untuk apa itu?’. Terus paniteranya WA, ‘Ada kuitansi dari NasDem’, Yang Mulia,” jelasnya.

Namun, saat kemudian dicecar untuk apa uang tersebut disalurkan ke Partai Nasdem, Sukim pun mengaku tidak tahu menahu.

“Tidak tahu cuma diketahui ada kuitansi NasDem,” jawabnya.

Sukim kemudian hanya memastikan bahwa uang tersebut adalah hasil patungan oleh para eselon I. Setelah terkumpul, kata Sukim, uang itu lalu diserahkan kepada Joice.

“Rp 850 juta itu diapakan untuk partai? Untuk pencalegan, kampanye atau gimana?

“Tidak tahu, Yang Mulia,” jawab Sukim.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS