HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi keputusan 38 negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang mendukung Indonesia sebagai bagian dari mereka.
Hal itu disampaikan Jokowi usai mengunjungi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).
Menurut Jokowi, masuknya Indonesia sebagai anggota OECD akan memberikan banyak manfaat, sekaligus mempercepat Indonesia melompat menjadi negara maju.
“OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita, terutama agar kita tak terjebak ke dalam middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju,” ujarnya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (14/5).
Jokowi menuturkan, bahwa OECD memiliki banyak aturan ketat yang harus diikuti oleh para negara anggota. Aturan ketat inilah, yang menurut Jokowi dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.
“Ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita untuk menjadi Negara maju,” tutur Jokowi.
Disamping itu, Jokowi juga menyebut masuknya Indonesia sebagai anggota OECD akan membuka peluang dalam hal investasi maupun jalinan kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional.
“Kita harapkan dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa sebanyak 38 negara anggota OECD telah menyetujui Indonesia untuk masuk menjadi salah satu anggota organisasi itu.
Menko Airlangga juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima peta jalan atau road map bergabungnya Indonesia menjadi anggota OECD dalam pertemuan dengan anggota OECD di Paris pekan lalu.
“Saya minggu lalu di Paris menerima secara resmi road map (peta jalan) dari mereka. Dua negara yang mendapatkan road map, satu Indonesia, yang kedua Argentina,” ujar Airlangga, Sabtu (11/5) lalu.