HOLOPIS.COM,JAKARTA – Bank Indonesia (BI) merilis informasi terkait kondisi keuangan konsumen, dimana didapati rasio proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi average propensity to consume ratio masih terbilang tinggi.
Berdasarkan hasil survei konsumen pada periode April 2024, didapati rasio proporsi pendapatan untuk konsumsi berada di angka 73,6 persen. Menurut BI, angka tersebut masih terbilang cukup stabil.
“Pada April 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya,” tulis BI dalam laporan surveinya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/5).
Senada, rasio proporsi pembayaran cicilan/utang atau debt to income ratio, dan rasio proporsi pendapatan konsumen yang disimpan atau saving to income ratio juga terbilang stabil, masing-masing sebesar 9,7 dan 16,7 persen.
Lebih lanjut, BI juga melaporkan bahwa rerata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau relatif stabil, utamanya pada konsumen dengan pengeluaran Rp 2,1-4 juta dan >Rp 5 juta per bulan.
Sementara porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1-2 juta dan Rp 4,1-5 juta per bulan.
Dalam survei yang sama juga didapati Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2024 berada dalam zona optimis (>100) pada level 127,7.
Hasil survei konsumen dari BI ini mengindikasikan adanya keyakinan yang tetap kuat, bahkan cenderung meningkat terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam 6 bulan ke depan.
“Meningkatnya keyakinan konsumen pada April 2024 didorong oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” tulis survei tersebut.