HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kemenhub (Kementerian Perhubungan) mengungkapkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat adalah bus yang rusak.

Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal bahkan menyebut bus tersebut sudah tidak laik jalan dari saya yang mereka miliki.

“Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023,” kata Aznal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/5).

Sehingga, dari analisa sementara, Aznal mengklaim bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kondisi rem bus yang mengalami blong atau tidak berfungsi.

“Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling. Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Aznal menyebut bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian untuk dapat menentukan langkah lanjutan atas kejadian tersebut.

“Saat ini Ditjen Hubdat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa kecelakaan Bus Pariwisata milik PO Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG akibat bus lepas kendali saat melintasi jalan turunan.

“Bus datang dari arah selatan menuju utara. Pada saat melaju di jalan yang menurun, (bus) oleng ke kanan dan menabrak kendaraan (Daihatsu) Feroza dari arah berlawanan, kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas,” kata Jules Abraham dalam keterangannya.

Kemudiaan saat bus tergulir, badan bus pun meluncur hingga tiga buah kendaraan roda dua yang terparkir di bahu jalan langsung dihantam oleh bus tersebut.

“Kendaraan bus tersebut berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa’adah,” ujarnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Bus Putera Fajar tersebut mengangkut para pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat. Perjalanan mereka sebenarnya adalah kegiatan wisata dalam rangka perpisahan sekolah untuk menuju ke Bandung.