HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kecelakaan bus di Jalan Raya Kampung Palasari, di Kecamatan Ciater Subang saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat. Kecelakaan nahas itu menewaskan 11 korban, yang merupakan siswa SMK asal Depok, serta guru.
Seorang ibu yang merupakan orang tua murid sekolah tersebut mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kecelakaan yang menurutnya bisa dicegah.
Ia menyampaikan sudah sangat mewanti-wanti pihak sekolah agar benar-benar merencanakan acara perpisahan ini dengan sedemikian rupa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tanggal 6 saya bilang sama kepala sekolahnya, nih saya nggak mau bohong. Saya bilang saya orang tua asuhnya Amirudin, karena ada satu bulan yang lalu, sekolah SMP Perjuangan kecelakaan di Bali, saya minta tolong ya pak, saya bilang, tolong itu bus diperiksa atau nggak diservice yang benar,” kata ibu tersebut dalam sebuah video viral di akun Instagram @depok24jam, dikutip Holopis.com, Minggu (12/5).
Meskipun Amirudin bukan anak kandungnya, ia mengatakan bahwa sudah menganggap siswa SMK itu anaknya sendiri. Karena itulah ia menuntut pihak sekolah untuk benar-benar menjaga kualitas mobil.
“Itu harus, mobil itu diperiksa. Saya ini guru, oke bu tenang aja katanya. Kami semua mobilnya kami bawa dengan baik,” jelas wanita itu.
Ia pun menekan pihak sekolah untuk bertanggungjawab jika terkaji hal yang merugikan dalam perjalanan itu.
“Di situ ngomong benar ya pak bertanggung jawab jika ada apa-apa,” katanya.
“Karena kalau mau ke Bandung, ke Bogor itu harus ada mobil yang bagus,” lanjutnya sambil menahan emosi.
Netizen pun beramai-ramai menuntut agar pihak sekolah bertanggungjawab.
“Kepala sekolah beserta jajaran harus mundur jabatan,” kata @wahidaldinugroho.
Banyak pula yang menduga pihak sekolah sengaja memilih travel murah agar bisa jalan-jalan gratis.
“Kegiatan sekolah study tour itu cuma nyenengin pihak sekolah sama guru-guru yang ikut mereka dibayarin wali murid,” kata @niethantara.
“Wisata-wisaya begini kerjaan guru-gurunya aja mau maen gratis, murid dan orang tua yang jadi korban,” kata @ramdaniair010191.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, kecelakaan Bus Pariwisata milik PO Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG diakibatkan karena bus lepas kendali saat melintasi jalan turunan.
Kemudian saat bus tergulir, badan bus pun meluncur hingga tiga buah kendaraan roda dua yang terparkir di bahu jalan langsung dihantam oleh bus tersebut.