HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi para calon jemaah haji Indonesia.
Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hanya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.
“Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu,” kata Ace dalam konferensi persnya di Cengkareng, Banten, Minggu (12/5) dini hari tadi seperti dikutip Holopis.com.
Menurutnya, keberadaan fast tracking jelas sangat memudahkan para jemaah haji untuk bisa menggunakan fasilitas penerbangan untuk menuju Arab Saudi dalam rangka menjalankan ibadah rukun iman yang kelima tersebut.
“Seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam. Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus,” ujarnya.
Disampaikan politisi Partai Golkar itu, pencapaian terbaik ini tidak bisa dilepaskan dari upaya bagaimana selama ini pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam hal ini Kementerian Agama melakukan lobi-lobi diplomatik untuk memudahkan pelayanan ibadah haji jemaah Indonesia.
“Ini berkat salah satunya adalah diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi yang terus melakukan komunikasi dengan Raja Salman. Hasilnya salah satunya soal fast track ini,” sambungnya.
Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah. Menurutnya, jemaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000.
“Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerintah, terutama Kemenag,” jelas Ace.
“Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat,” sambungnya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Dia mendoakan agar jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.
“Kami mendoakan jemaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya,” harapnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa berdasarkan catatan yang diterima redaksi, kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 241.000 jemaah. Semuanya terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jemaah (60,21% jemaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.