BerandaNewsPolhukamGanjar Pranowo Akui Potensi Pengganggu di Luar Pemerintahan

Ganjar Pranowo Akui Potensi Pengganggu di Luar Pemerintahan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan calon presiden Ganjar Pranowo merespon pernyataan Prabowo Subianto agar pihak yang tidak mau bergabung ke pemerintahan malah menganggu.

Meski mengakui potensi seperti itu memang ada, namun pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun mengklaim bisa saja justru dari dalam yang mengganggu pemerintahan.

“*Umpama, kita ingin ciptakan pemerintah bersih, tetapi korupsi di dalam. Itu mengganggu. Yang di luar, jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik,” kata Ganjar Pranowo pada Jumat (10/5) seperti dikutip Holopis.com.

Oleh karena itu, Ganjar sesumbar bahwa sudah seharusnya check and balance bisa berjalan demi mendukung pembangunan Indonesia menjadi lebih baik.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Kita harus membuka ruang check and balances,” imbuhnya.

Maksud dari check and balances yang diucapkan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mengaku tidak masalah jika ada pihak yang tidak mau menerima tawaran dirinya untuk bekerja sama membangun bangsa.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Kamis (9/5) malam.

Presiden Terpilih itu menegaskan, pihaknya akan tetap bekerja keras membangun bangsa meski tidak didukung oleh sejumlah pihak yang menolak bergabung.

“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama, tidak apa-apa. Silakan jadi penonton yang baik,” kata Prabowo Subianto.

Meski begitu, Menteri Pertahanan RI itu mengingatkan agar pihak yang tidak mau diajak bergabung itu jangan malah membuat gangguan bagi pemerintah.

“Orang lagi pada mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Jokowi Siap Doakan Kaesang Maju di Pilkada Serentak

Presiden Jokowi (Joko Widodo) terus memberikan sinyalemen dukungan dirinya terhadap Kaesang Pangarep yang dikabarkan akan maju di Pilkada Serentak 2024.

Afifuddin Ogah Mundur Meski Dikritik Mahfud MD

Plt Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menanggapi kritik yang dilontarkan Mahfud MD usai pemberhentian Hasyim Asy'ari sebagai ketua oleh DKPP RI.

Jokowi Tak Kunjung Tanda Tangani Pemberhentian Hasyim Asyari

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaku belum menandatangani Keppres pemberhentian Hasyim Ashari dari posisi Ketua KPU RI.

Pegi Setiawan Bebas, Mabes Polri Bakal Evaluasi Penyidik

Mabes Polri menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh pasca putusan praperadilan yang membebaskan Pegi Setiawan.

Jokowi Bela KPU dari Kritik Mahfud MD

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi kritik dari Mafud MD yang mendesak komisioner KPU mundur pasca kasus seksual Hasyim Ashari.

KPK Tak Sudi Gubris Megawati

KPK ogah menanggapi tantangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penanganan kasus Harun Masiku.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS