HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepuasan dalam berhubungan seksual tidak hanya sekadar pada aktivitas yang melibatkan penetrasi saja. Melakukan sentuhan-sentuhan manja ke sejumlah zona sensitif tubuh, seperti payudara juga dapat memberikan kepuasan yang tak kalah hebat.

Sebagaimana diketahui, melibatkan payudara dalam aktivitas bercinta sudah menjadi hal yang lumrah bagi kebanyakan pasangan. Payudara itu sendiri diketahui mempunyai area yang paling sensitif, yakni puting payudara.

Menurut riset dari para ahli di Rutgers University, ketika puting payudara dirangsang secara seksual, maka aktivitas di bagian tubuh bernama korteks sensorik akan meningkat. Reaksi ini ternyata sama persis ketika vagina, klotoris, dan leher rahim terangsang.

Itu sebabnya, jika Anda memberikan rangsangan di sekitar puting, hal tersebut memicu orgasme serta gelombang kesenangan akibat kadar endorfin dalam tubuh yang meningkat. Sehingga, sensasinya pun akan menyebar hingga ke seluruh tubuh.

Inilah alasan kenapa informasi mengenai puting ini menjadi penting untuk didalami lebih lanjut, mengingat tidak sedikit orang yang kesulitan dalam mencapai orgasme bahkan dengan hubungan yang melibatkan penetrasi sekalipun.

Tak hanya itu, aktivitas menyusui juga bisa memberikan rangsangan bagi wanita. Maka tak heran jika dalam berhubungan seksual, para pria seringkali menghisap puting payudara pasangannya untuk memancing orgasme lebih cepat.

Memainkan puting payudara saat bercinta juga dapat memungkinkan seorang wanita mengalami orgasme berulang. Hal ini mungkin terjadi jika permainan puting ini terus dilakukan selama aktivitas seksual berlangsung.

Orgasme yang berulang ini tentu bagus untuk meningkatkan kehidupan seks Anda. Sebab, aktivitas orgasme dapat melepaskan kebahagiaan yang mempromosikan bahan kimia di otak, yang dapat meningkatkan suasana hati dan kesehatan secara keseluruhan.

Jika dilihat dari sisi kesehatan, permainan puting ini juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung seperti Aritmia, Penyakit Jantung Konorer (PJK), hingga Stroke.

Orgasme yang timbul akibat memainakan puting payudara bisa mengurangi homosistein, sebuah zat kimia sulfur yang mengandung asam amino serta ditemukan dalam darah.

Semakin tinggi kandungan homosistein, maka semakin tinggi pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sklerosis. Padahal, aliran darah yang lancar sangat dibutuhkan oleh jantung supaya bisa menjalankan fungsinya dengan baik.