Taruna STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran). [Gambar : Ist]
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi mengklaim akan menghilangkan kesan senioritas di STIP (Sekolah Tinggi Pelayaran).
Hal itu dikarenakan kasus kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di STIP. Bud Karya pun menyalahkan faktor senioritas sehingga aksi kekerasan kembali terulang.
“Atribut ini juga membuat adanya gap senior dan Junior. Oleh karenanya minggu depan, semua atribut kita hilangkan,” kata Budi Karya, dalam pernyataannya pada Kamis (9/5) seperti dikutip Holopis.com.
Bahkan, Budi berencana menghapus aturan pemakaian seragam STIP setiap harinya demi membuat kesan humanis di institusi yang kerap memakan korban jiwa.
“Bahkan kami akan membuat suatu yang lebih humanis, (yaitu) tidak setiap hari mereka menggunakan seragam. Satu hari pakai putih, satu hari pakai batik, di hari libur mereka pakai bebas,” terangnya.
Kemudian, untuk asrama STIP juga tidak boleh lagi diisi oleh para siswa tingkat dua demi menghindari aksi kekerasan kembali terjadi.
“Mahasiswa atau taruna-taruni tingkat dua tidak lagi di asrama, tetapi indekos di sekitar kampus seperti yang terjadi di ostrada, di satu sisi itu akan mendidik mereka jadi dewasa, tetapi tetap bergaul dengan masyarakat,” jelasnya.
PDIP tidak ambil pusing ketika Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan dari enam partai politik untuk…
Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang…
Siapa bilang makan siang simple harus makanan yang mahal dan ribet untuk memasaknya? Bihun goreng…
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung adanya pihak yang masih tidak terima dengan hasil Pilpres…
Partai Golkar menanggapi usulan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk mengajukan nama Nagita Slavina mendampingi…
Grand Syekh Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb diagendakan…