HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi mengklaim akan menghilangkan kesan senioritas di STIP (Sekolah Tinggi Pelayaran).
Hal itu dikarenakan kasus kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di STIP. Bud Karya pun menyalahkan faktor senioritas sehingga aksi kekerasan kembali terulang.
“Atribut ini juga membuat adanya gap senior dan Junior. Oleh karenanya minggu depan, semua atribut kita hilangkan,” kata Budi Karya, dalam pernyataannya pada Kamis (9/5) seperti dikutip Holopis.com.
Bahkan, Budi berencana menghapus aturan pemakaian seragam STIP setiap harinya demi membuat kesan humanis di institusi yang kerap memakan korban jiwa.
“Bahkan kami akan membuat suatu yang lebih humanis, (yaitu) tidak setiap hari mereka menggunakan seragam. Satu hari pakai putih, satu hari pakai batik, di hari libur mereka pakai bebas,” terangnya.
Kemudian, untuk asrama STIP juga tidak boleh lagi diisi oleh para siswa tingkat dua demi menghindari aksi kekerasan kembali terjadi.
“Mahasiswa atau taruna-taruni tingkat dua tidak lagi di asrama, tetapi indekos di sekitar kampus seperti yang terjadi di ostrada, di satu sisi itu akan mendidik mereka jadi dewasa, tetapi tetap bergaul dengan masyarakat,” jelasnya.
JAKARTA - Kabar tentang Recep Tayyip Erdogan walkout saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara…
JAKARTA - Sebuah mobil minibus merk Honda Mobilio berpelat nomor polisi P 1677 GI tersambar…
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…
Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan terdampak banjir akibat curah hujan yang sangat…