HOLOPIS.COM, SULAWESI TENGGARA – Bencana banjir merendam sejumlah pemukiman warga di beberapa desa wilayah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir dipicu intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis (9/5).

“Banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Akibat peristiwa ini, sebanyak sembilan desa di enam kecamatan terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (10/5).

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, adapun lokasi dari sembilan desa di enam kecamatan terdampak berada di:

1. Kecamatan Landawe
– Desa Tambakua
2. Kecamatan Langgikima
– Desa Polora
3. Kecamatan Oheo
– Desa Paka Indah
4. Kecamatan Asera
– Desa Puuwanggudu
– Desa Wanggudu
– Desa Amorome
– Desa Tapuwatu
5. Kecamatan Andowia
– Desa Laronanga
6. Kecamatan Molawe
– Desa Tapuema

Akibat banjir tersebut, setidaknya sebanyak 883 KK atau 1.983 warga terdampak dan 44 KK atau 162 warga mengungsi akibat dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini.

“Adapun kerugian materil tercatat, sebanyak 174 unit rumah terendam, dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan 450,2 ha lahan pertanian dan perkebunan terendam,” jelasnya.

Banjir tersebut hingga saat ini menurut Abdul mencapai tinggi muka air berkisar antara 50-135 cm. Namun, di beberapa wilayah yang dilaporkan sudah berangsur surut.

“Dilaporkan juga, sebagian warga masih mengungsi secara mandiri dan belum bisa kembali kerumahnya karena khawatir luapan sungai yang belum surut,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Konawe Utara Bersama TNI dan Polri serta pihak terkait sudah berkoordinasi guna melakukan pendataan dan penanganan.