HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan bahwa partainya belum menentukan sikap apa pun dalam menyikapi hasil akhir Pilpres 2024.
Sebab saat ini kata Pacul, bahwa Ketua Umumnya, yakni Megawati Soekarnoputri masih dalam proses perenungan yang mendalam, sehingga semua akan disampaikan dalam sikap partai resmi yang dituangkan di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
“Kita musti sadar bahwa seperti Bambang Pacul, kader PDI Perjuangan itu adalah organisasi. Sikap organisasi akan ditentukan nanti, kata Pak Sekjen akan ditentukan dalam Rakernas, 24-26 Mei,” kata Pacul dalam podcast Close The Door yang dikutip Holopis.com, Jumat (10/5).
Ia tak mau terlalu membahas mengapa Ganjar Pranowo sudah lebih dulu menyebut bahwa dirinya menjadi oposisi sebagai kader PDIP pasca kalah dari Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024 kemarin.
“Kalau pak Ganjar mungkin itu pernyataan private masih, atau beliau dapat bocoran saya nggak tahu,” ucapnya.
Lantas, Deddy pun bertanya mengapa ada kader partai sudah menyatakan sikap politiknya yang terkesan mendahului sikap resmi partai. Pacul pun tak ingin berkomentar lebih lanjut.
“Makanya saya nggak tahu,” tukasnya.
Namun yang ia pahami sebagai bagian dari organisasi partai, seluruh kader siapa pun itu wajib hukumnya untuk tunduk dan patuh dengan keputusan partai. Apabila PDIP nantinya dalam Rakernas menyatakan akan memberikan dukungan politik kepada pemerintahan Prabowo Gibran, maka siapa pun termasuk Ganjar, tidak boleh menjadi oposisi, sekalipun ia sudah berucap lebih dahulu akan tetap menjadi oposisi sebagai penyeimbang pemerintahan eksekutif.
“Kalau itu namanya udah nggak tegak lurus. Partainya A, ya A lah semua. Misalnya kita per hari ini nanti putusan itu kita di luar pemerintahan, kita akan kritisi, itu nanti,” tutur Pacul.
Bagi Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024 tersebut, penilaian pribadi kader partai atas sebuah sikap partai tidak berlaku. Sebab, suka tidak suka, maka semua kader harus mengikuti arah keputusan dan sikap organisasi.
“Subyektifitas selesai, perintah jalankan. Subyektifitas tidak berlaku di dalam melaksanakan perintah sebagaimana prajurit,” ucap Pacul.
Lantas, Deddy Corbuzier pun menekankan kembali, apabila PDIP mendukung pemerintahan Prabowo Gibran di periode 2024-2029, apakah dipastikan Ganjar tetap akan oposisi. Pacul pun menyatakan bahwa jelas tidak boleh selama Ganjar tetap menjadi kader partai Bantang moncong putih itu.
“Dalam organisasi kan nggak boleh begitu,” tegasnya.
Ganjar Oposisi
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan menjadi oposisi di dalam pemerintahan Prabowo Gibran. Hal ini disampaikan pasca dirinya sudah dinyatakan kalah oleh KPU dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair,” kata Ganjar Pranowo dalam pernyataannya Selasa (26/3).
Capres nomor urut 03 tersebut pun seakan sudah mengaku kalah dalam kontestasi Pilpres dan bersiap untuk menjadi oposisi. Sehingga bargain posisinya saat ini adalah sebagai penyeimbang pemerintahan yang menang.
“Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing,” klaimnya.
Ganjar kemudian mengalah dan menilai tawaran posisi menteri itu lebih baik ditujukan kepada parpol yang berada di koalisi pengusung Prabowo-Gibran karena akan lebih fair.
“Apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” tuturnya.