HOLOPIS.COM, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal fluktuatif di perdagangan terakhir pekan ini, Rabu (8/5). IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7100 – 7150.

“IHSG cenderung bergerak menjauhi overbought area di Selasa (7/5),” tulis Phintraco Sekuritas dalam rilis risetnya yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/5).

Terdapat beberapa sentimen yang akan mempengaruhi laju IHSG hari ini. Dari dalam negeri, nilai tukar Rupiah cenderung bertahan di kisaran Rp16,000/USD sejak rilis data-data sektor tenaga kerja AS di akhir pekan lalu, Jumat (3/5).

“Realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5.11% yoy di 1Q24 turut menopang IHSG dari kecenderungan capital outflow yang masih berlanjut di pasar modal Indonesia,” tulis Phintraco.

Selain itu, pasar juga sedang menantikan rilis data cadangan devisa yang diperkirakan turun menjadi $138 miliar pada April dari sebelumnya sebesar $140.40 miliar pada bulan Maret.

“Meskipun terjadi penurunan, cadangan devisa Indonesia masih di atas standar kecukupan internasional, yaitu 3 bulan impor. Selain itu, perlu diingat bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi beberapa waktu terakhir menjadi salah satu faktor penurunan nilai cadangan devisa,” tandas Phintraco.

Adapun pada perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang menjadi top picks. Diantaranya yakni TINS, ANTM, BUKA, SCMA, MBMA dan NCKL.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah 0,17% atau 12,28 poin ke level 7.123,61 pada perdagangan Selasa (7/5) kemarin.

Berdasarkan Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), volume transaksi di bursa pada perdagangan Selasa kemrin tercatat mencapai 19,34 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp10,85 triliun.

Mayoritas saham mencatatkan pelemahan hingga akhir perdagangan kemarin, dimana saham yang melemah mencapai 290 saham. Kemudian 254 saham tercatat menguat dan 238 saham lainnya tak berubah alias stagnan.