HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan mobil listrik Hyundai loniq 5 dan loniq 6, yang dipasarkan di Tanah Air akan di recall.

Tindakan tersebut dilakukan, untuk demi meningkatkan kualitas pengisian baterai pada kendaraan listrik dengan pembaruan software pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU).

“Pembaruan software ini penting untuk meningkatkan kualitas pengisian baterai dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih optimal bagi pelanggan kami,” ujar Chief Operating Officer HMID, Fransiscus Soerjopranoto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/5).

Pembaruan software ini hanya ditujukan untuk kendaraan dengan Vehicle Identification Number (VIN) tertentu.

HMID terus memantau pembaruan software pada kendaraan listrik Hyundai untuk memberikan ketenangan dari para pelanggan mereka

Recall kedua mobil listrik ini, meliputi pengecekan dan pengerjaan dengan estimasi waktu sekitar 20 menit. HMID memastikan, pengerjaan akan dilakukan oleh teknisi tersertifikasi dari Hyundai global.

Para pemilik mobil listrik tersebut dapat melakukan pembaruan software di diler resmi Hyundai terdekat, tanpa dikenakan biaya sama sekali.

“HMID akan menghubungi pelanggan yang terdampak melalui berbagai saluran komunikasi, seperti surat resmi, media massa, laman resmi Hyundai, dan HMID call center,” imbuhnya.

Perbedaan utama dari Hyundai Ioniq 6 dibandingkan dengan Hyundai Ioniq 5 selain bentuk bodi yang berbeda adalah performa. PT Hyundai Mobil Indonesia memasarkan Hyundai Ioniq 5 dengan spesifikasi satu motor elektrik di belakang dan menghasilkan 217 tenaga kuda.

Namun pada Hyundai Ioniq 6, tenaga tersebut jauh lebih besar, karena Hyundai Ioniq 6 yang dipasarkan PT Hyundai Mobil Indonesia memiliki konfigurasi dual motor dengan penggerak semua roda alias All Wheel Drive (AWD).

Secara tenaga, Hyundai Ioniq 6 memiliki figur tenaga 326 Hp, sementara torsinya mencapai 605 Nm dan instan.