“Mas Kara, yang bikin tadi itu acara Tabrak Prof itu Mas Kara itu, idenya spontan, saya ada di Surabaya, beliau sama Mas Rizal (Mustary) rembuk-rembuk apa begitu, bikin sekarang ke sebuah warung kopi, lalu meledak, dipindah acara itu ke mana-mana,” ujar Mahfud.
Maka itu, Mahfud merasa, semua pengalaman, perjuangan dan perjalanan ini tidak lain merupakan kenangan yang manis. Bagi Mahfud, apapun hasilnya semua itu merupakan salah satu ikhtiar untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
“Bagi saya itu adalah kenangan yang indah, maafkan saya nostalgia agak sedikit panjang,” kata Mahfud.
Pada kesempatan itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, turut menyerahkan buku laporan pertanggung jawaban dari TPN Ganjar-Mahfud. Buku itu diserahkan kepada Ganjar Pranowo, Mahfud MD dan pimpinan-pimpinan partai pendukung.
Page: 1 2
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa meskipun kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mengalami kenaikan menjadi…
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…
Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…
Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…