Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Istilah body shaming saat ini sedang sangat hangat dibahas masyarakat. Hal tersebut karena istilah yang sudah lama dinilai problematik ini muncul dalam surat putusan perceraian Teuku Ryan dan Ria Ricis.

Surat viral itu mengklaim bahwa Ria Rics merasa tersinggung karena Teuku Ryan mengatakan tubuhnya terlalu kurus dan bagian dadanya berbentuk rata.

Teuku Ryan pun membela diri dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah benar. Ia hanya ingin istrinya lebih berisi agar enak dipeluk, dan merupakan sebuah kepedulian dari suami ataupun istri.

Sebenarnya apa sih yang termasuk Body Shaming? Jangan-jangan Sobat Holopis pernah melakukannya tanpa disadari?

1. Kamu harusnya kurus supaya lebih menarik

Kalimat ini menyiratkan bahwa hanya orang yang kurus yang dapat dianggap menarik, mengabaikan keberagaman bentuk tubuh dan menekankan pada idealisasi tubuh yang tidak realistis.
Perkataan ini pun membuat orang merasa tertekan, apalagi jika ia sudah terlahir dengan bentuk tubuh tertentu dan tidak akan bisa diubah dengan cara yang beda.

2. Wow, kamu makin gemuk ya

Mengomentari perubahan berat badan seseorang secara negatif dapat menimbulkan rasa malu dan memperkuat stigma negatif terhadap orang yang memiliki berat badan lebih.

3. Sebaiknya kamu makan lebih sedikit agar tidak semakin besar

Mendikte pola makan seseorang secara negatif dengan asumsi bahwa berat badan yang lebih rendah sama dengan keberhasilan atau keindahan adalah tindakan body shaming yang merugikan.

4. Kenapa kamu tidak berolahraga agar tubuhmu lebih ramping

Mengasumsikan bahwa seseorang tidak berolahraga atau tidak memiliki gaya hidup sehat berdasarkan penampilan fisiknya dapat memperkuat stereotip dan menimbulkan tekanan tambahan pada individu yang mungkin memiliki alasan medis atau pribadi untuk tidak melakukan aktivitas fisik.

Sangat penting untuk menghindari penggunaan kalimat-kalimat seperti ini karena kata-kata tersebut dapat menyebabkan kerusakan emosional dan menurunkan harga diri seseorang. Sebaliknya, berinteraksi lah dengan baik dan cari topik-topik pembicaraan yang menyenangkan dan membangun.