HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak memasukkan ‘orang toxic’ di kabinetnya.
Wali Kota Surakarta itu pun berharap agar Luhut sebaiknya buka-bukaan menyampaikan siapa potensi sosok toxic yang dimaksud tersebut.
“Spesifiknya siapa? Tanyakan Pak Luhut saja,” kata Gibran dalam pernyataannya pada Senin (6/5) seperti dikutip Holopis.com.
Putra sulung Presiden Jokowi itu pun menyatakan, pada dasarnya mereka juga ingin menjalin hubungan dengan semua pihak tanpa membeda-bedakan siapa pun. Sehingga, sekali lagi Gibran Rakabuming Raka meminta agar Luhut bisa menyampaikan siapa sosok toxic yang dimaksud.
“Tanyakan Pak Luhut siapa yang dimaksud, kami berkawan semua,” imbuhnya.
Menjelang pelantikan, Gibran pun menegaskan bahwa pihaknya siap menerima masukan apapun dari para rival termasuk seniornya dalam membangun bangsa.
“Ya siapa? Saya kira semua yang ada di dalam pemerintahan, berada di luar koalisi ataupun mungkin mantan-mantan kontestan, siapa pun berhak memberikan masukan,” tuturnya.
“Dan dari awal sudah kami paparkan, kami siap merangkul semua, kami siap terima masukan, evaluasi dari semua, jadi tidak masalah,” sambungnya.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024–2029 dalam menyusun kabinet pemerintahannya.
Dia berpesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam menentukan orang-orang yang nantinya akan menjadi pembantu presiden di kabinet.
“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut, Sabtu (4/5).
Pesan tersebut disampaikan Luhut atas dasar pengalamannya sebagai seorang pembantu presiden di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, atau selama 10 tahun terakhir.