Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal IV-2023 yang tercatat sebesar 5,04 persen dan kuartal I-2023 yang tumbuh 5,04 persen (yoy).

“Ekonomi Indonesia tumbuh 5,11 persen pada triwulan I-2024,” kata Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (6/5).

Amalia menjelaskan, pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat, berkenaan dengan momentum Lebaran dan Pemilu 2024.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi beberapa Mitra dagang Utama Indonesia, seperti Tiongkok pada triwulan I-2024 mencapai 5,3 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Amerika Serikat juga tumbuh menguat sebesar 3,0 persen, dan pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2023. Ekonomi India juga menguat triwulan I-2024 tumbuh 7,3 persen secara year on year.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis perekonomi Indonesia pada periode tersebut akan tetap mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen.

“Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 diperkirakan akan tetap berada di atas 5 persen dan dibandingkan kuartal IV-2023,” katanya dalam Konferensi Pers hasil rapat KSSK II baru-baru ini, yang dikutip Holopis.com, Minggu (5/5).

Keyakinan itu, dikatakan Sri Mulyani, karena adanya dorongan permintaan dalam negeri yang menguat, baik itu dari sisi konsumsi pemerintah maupun konsumsi rumah tangga.

Dari sisi konsumsi pemerintah, lanjutnya, pemerintah telah melakukan sejumlah belanja yang bersifat front loading atau dikeluarkan terlebih dahulu, seperti pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) ASN yang diberikan 100 persen.

Kemudian dari sisi investasi bangunan, kata dia, juga lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

“Ini ditopang oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di sejumlah daerah dan aktivitas konstruksi properti swasta sebagai dampak positif dari insentif yang diberikan oleh pemerintah,” katanya.