HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mengumumkan kebijakan insentif bagi industri telekomunikasi.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pengkajian lebih dalam terkait pemberian insentif tersebut, termasuk soal besaran insentif yang akan diberikan.
“Terkait dengan insentif diharapkan mulai kelihatan hilal-nya Juni. Kelihatan hilal-nya itu kayak apa, kemudian berapa besarnya, diharapkan Juni sudah ada kepastian,” ujar Usman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/5).
Usman menyebut, kebijakan insentif tersebut rencananya akan diumumkan berbarengan dengan dilakukannya lelang frekuensi 700 MHz. Adapun frekuensi 700 MHz, yang nantinya akan digunakan untuk sinyal 5G.
“Yang paling penting nanti itu akan berbarengan dengan lelang frekuensi 700 megahertz,” ucap Usman.
Usman menyebut, kebijakan insentif dan lelang frekuensi 700 MHz merupakan hal yang resiprokal. Sebab, ketika frekuensi dilelang, maka dibutuhkan investasi dari perusahaan/operator seluler pemenang lelang untuk pengembangan 5G.
“Maka apa timbal baliknya, ya insentif itu, karena itu prinsip resiprokal,” terang Usman.
Selain itu, pemberian insentif juga dimaksudkan untuk membantu operator seluler yang saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan, seiring dengan munculnya layanan over the top (OTT).