HOLOPIS.COM, PAPUA – Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyisiran keberadaan OPM di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah sejak Jumat (4/5).

Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon menegaskan, keberadaan aparat untuk membuat kondisi Distrik Homeyo kembali kondusif pasca serangan beruntun OPM.

“Tim gabungan pada Jumat pagi telah tiba dan saat ini pemulihan keamanan sedang dilaksanakan,” kata Richard dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Tim gabungan yang dikerahkan itu berada dalam Satuan Tugas Komando Operasi TNI Habema dan Satgas Nanggala Damai Cartenz.

Dari penyisiran tersebut, Richard menyebut bahwa pihaknya telah melakukan tindakan tegas terhadap OPM pimpinan Undius Kogoya. Namun, tidak diketahui apakah ada penangkapan atau korban jiwa dalam operasi tersebut.

“Aparat keamanan telah berhasil melancarkan operasi penindakan terhadap OPM yang berada di wilayah Distrik Homeyo, Intan Jaya,” ujarnya.

Menurut Richard, operasi penindakan tegas terhadap OPM di wilayah Distrik Homeyo merupakan upaya menciptakan keamanan wilayah yang akan mendukung semua percepatan pembangunan Papua.

“Penguasaan keamanan tersebut sangat berarti bagi kelancaran dan situasi kondusif kehidupan masyarakat setempat dalam menjalankan kehidupan dan aktivitas sehari-hari,” tuturnya.

Serangan OPM ini dijetahui dimulai dengan serangan terhadap Polsek Homeyo pada 30 April 2024, yang menewaskan seorang warga sipil bernama Alexander Parapak.

Serangan OPM ini juga dilanjutkan dengan membakar bangunan Sekolah SD Inpres Pogapa pada 1 Mei 2024. OPM juga berupaya melakukan penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei 2024.