HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan hitung-hitungan terkait subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Bioetanol.
Dia mengatakan, subsidi BBM jenis yang digadang menjadi pengganti Pertalite itu nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang memang layak untuk menerima bantuan dari pemerintah tersebut.
“(Bioetanol) tetap subsidi, lagi kita hitung. Supaya nanti targetnya yang kita subsidi orang yang pantas disubsidi,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (3/5).
Luhut mengklaim, penggunaan BBM Bioetanol dapat mengendalikan masalah polusi udara yang belakangan ini menjadi masalah serius di Tanah Air. Karenanya, pemerintah berambisi mengganti BBM jenis Pertalite dengan Bioetanol.
“Iya nanti kita lihat dulu, kita mau bioetanol itu karena masalah polusi ini harus kita kendalikan paling cepat mengendalikan itu adalah etanol tadi,” ujarnya.
Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) mengusulkan untuk menghapus atau meniadakan produk BBM dengan oktan paling rendah, yakni RON 90 atau Pertalite dalam beberapa tahun ke depan.
Pertamina pun mendorong percampuran BBM Pertamax RON 92 dengan Bioetanol. Produk hasil percampuran keduanya akan memiliki nilai oktan 95 atau RON 95.
Dengan demikian, Pertamina nantinya hanya akan menjual tiga produk BBM, yakni Pertamax Green 92, Pertamax 95 (hasil campuran etanol 8%), serta Pertamax Turbo. Dua produk bensin yang disebut pertama akan jadi lini bahan bakar hijau dari Pertamina mendatang.
