Keselamatan Warga Diutamakan, Jokowi Perintahkan AHY Pantau Langsung Korban Erupsi Gunung Ruang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mengupayakan penanganan korban erupsi Gunung Ruang maksimal. Untuk sementara waktu, ia meminta agar masyarakat para pengungsi tidak kembali dulu ke rumah masing-masing.

“Untuk sementara para pengungsi tidak kita perbolehkan dulu kembali ke tempat asalnya,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (3/5).

Hal ini disampaikan Jokowi untuk memastikan bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat diprioritaskan.

“Kita harus pastikan keamanan dan tata ruang penanganan pengungsi erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara,” ujarnya.

Kemudian, ia juga memerintahkan jajarannya di Kabinet Indonesia Maju untuk mengupayakan relokasi dan pengadaan pemukiman layak bagi masyarakat yang terdampak eruspi.

“Untuk permukiman juga harus dipercepat, termasuk urusan pertanahan, rumah, dan pekerjaan,” terangnya.

“Pemerintah akan memastikan lokasi untuk relokasi bisa tepat dan sesuai, serta segera membuat skema terkait pendanaan, bantuan, sampai kalkulasi anggaran yang dibutuhkan,” sambung Jokowi.

Selain tempat tinggal warga, Presiden juga meminta agar semua infrastruktur pendidikan, layanan kesehatan hingga jembatan yang terdampak erupsi segera diidentifikasi untuk dipulihkan.

“Identifikasi infrastruktur yang terdampak, termasuk sekolah, rumah sakit, juga jembatan sangat penting dilakukan,” tuturnya.

Bahkan Jokowi secara khusus telah memerintahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan seperti apa yang telah ia sampaikan itu.

“Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono secara khusus akan terjun langsung ke lapangan,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan semua korban terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), berhasil dievakuasi ke tempat yang aman dalam tiga hari ke depan.

“Proses evakuasi itu akan dilakukan dalam tiga hari ke depan dengan memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut yang ada karena kondisi itulah cara satu-satunya yang bisa dimaksimalkan,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan total ada 12 ribu orang warga terdampak erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar pulau. Para warga itu merupakan penduduk Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari puncak gunung api itu.

Adapun berdasarkan data rekapitulasi tim BNPB diketahui dari jumlah total tersebut tercatat hingga Rabu (1/5) petang sudah ada 3.364 warga yang sudah berhasil evakuasi.

Jadi setidaknya masih ada 5.719 orang yang tertinggal di Pulau Tagulandang yang harus segera dievakuasi menuju posko pengungsian yang antara lain berlokasi di Pulau Siau, Manado, dan Minahasa Utara.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral