Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kelompok Hamas mengaku akan menanggapi usulan gencata senjata Israel di Gaeza dalam waktu dekat ini. Seorang pejabat kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan membuat banyak pihak menunggu lama dan segera memberikan jawaban.

Meskipun tidak mengetahui secara pasti berapa lama mereka akan mempertimbangkan tawaran, tetapi Hamas dengan jelas memberitahu bahwa mereka berniat untuk menyudahi perang ini secara permanen.

“Kami akan menyampaikan jawaban dalam waktu singkat,” kata anggota senior Hamas, Suhail Al Hindi, dikutip Holopis.com, Rabu (1/5).

Namun tampaknya tujuan Hamas tidak sejalan dengan niat Israel. Hal itu dengan jelas disampaikan PM Benjamin Netanyahu bahwa mereka akan tetap menyerang Rafah, terlepas ada atau tidaknya persetujuan di antara mereka.

Meski telah menunjukkan niat itu, Israel akan tetap menunggu jawaban Hamas paling lambat Rabu malam waktu setempat.

“Kami akan menunggu jawaban hingga Rabu malam,” kata seorang pejabat Israel.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengancam bahwa pihaknya akan melancarkan serangan di Rafah, meskipun akan ada perjanjian baru terkait gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Netanyahu memang sejak awal sudah bersumpah akan meluluhlantakkan Hamas. Netanyahu memberikan janji itu kepada para keluarga korban sandera yang saat ini masih ditahan di Gaza.

“Kami akan memasuki Rafah, dan kami akan mengeliminasi pasukan Hamas meskipun dengan perjanjian (gencatan senjata) atau tanpa perjanjian,” kata Netanyahu.