HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harapan gencatan senjata antara Israel dan Palestina semakin meningkat. Tak hanya itu, kemungkinan untuk dibebaskannya sandera yang berada di Gaza dan ditahan hampir tujuh bulan pun diharapkan akan dibebaskan dalam waktu dekat ini.

Amerika Serikat berharap, Hamas akan menerima tawaran dari mereka. Sementara itu seorang anggota Hamas yang tak menyebutkan namanya membenarkan bahwa delegasi dari Hamas memang benar membahas gagasan dari Amerika dkk.

“Setelah pertemuan di Kairo, delegasi Hamas meninggalkan Mesir dan kembali ke Qatar untuk membahas gagasan dan proposal, dan kami ingin menanggapinya secepat mungkin,” kata sumber Hamas yang tak menyebutkan namanya, dikutip Holopis.com, Selasa (30/4).

Delegasi Hamas pun dikabarkan akan menjawab dengan tanggapan tertulis terhadap proposal gencatan senjata tersebut.

Selama berbulan-bulan lamanya, para mediator dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah mencoba untuk menengahi kesepakatan baru antara para pejuang.

Sebelumnya, gencatan senjata sebenarnya sudah terjadi pada bulan November. Sekitar 80 sandera Israel ditukar dengan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Sebagai informasi, perang antara Israel dan Hamas telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina dan membawa Gaza diambang kelaparan. Bombardir dari Israel pun terus membuat kondisi kelaparan warga Gaza semakin parah.

Tak hanya mereka kehabisan bahan makanan, masyarakat internasional pun tak bisa mengirimkan makanan karena khawatir akan diserang, ataupun jalur yang dipersulit.