HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman meyakini bahwa, sikap Partai Gelora yang menolak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendukung Prabowo-Gibran di pemerintahan, akan ada titik temu.
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa sebelumnya ramai soal narasi penolakan Partai Gelora terhadap sikap partai PKS, yang membuka diri untuk bisa mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Meski belum ada pernyataan resmi dari PKS terkait langkah politik mereka saat ini, namun Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik sudah langsung memberikan keterangan mengenai dinamika politik tersebut.
“Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elit PKS dan massa pendukungnya,” ungkap Mahfuz.
Terkait dengan hal ini, Habiburokhman kemudian meyakini bahwa demi Bangsa dan Negara, gesekan antara Partai Gelora dengan PKS ini akan menemui titik terang.
“Kami yakin kalau kita bicara kepentingan Bangsa dan Negara, maka akan ada titik temu,” ungkap Habiburokhman, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.
Lanjutnya, Habiburokhman menilai bahwa Partai Gelora punya kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kali ini, sekali pun belum ada informasi mengenai formasi kabinet periode 2024-2029.
“Soal formasi kabinet, kami belum terinformasi detail dari pak Prabowo. Secara umum, kami sadar betul bahwa rekan-rekan Partai Gelora sangat berkontribusi dalam pemenangan Prabowo-Gibran,” tambahnya.
“Kita tahu kontestasi kemarin memang cukup dinamis, tapi kami lihat semua hal bisa dimusyawarahkan antarsesama anak Bangsa,” katanya lagi.
Sebagai informasi, PKS sendiri baru akan menentukan langkah politiknya melalui musyawarah Majelis Syuro.
“Ini ranahnya musyawarah Majelis Syuro ya. Saya sangat menghormati nanti, itu akan diputuskan oleh Majelis Syuro atau badan pekerja Majelis Syuro,” ungkap Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
“Insyaallah kita silaturahmi akan terus kita kembangkan, karena sejak saya jadi Presiden PKS, bahwa politik PKS 2024 ini adalah politik silaturahim,” ujarnya lagi.