Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir RAT (Ridhal Ali Tomi) meninggal dunia di halaman sebuah rumah cukup mewah milik pengusaha besar yang ada di Jalan Mampang Prapatan IV nomor 20 RT 10/RW 02, Tegal Parang, Jakarta Selatan pada hari Kamis, 25 April 2024 sore.

Brigadir RA meninggal di dalam mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 1544 QH dengan kondisi luka tembak di kepala. Diduga, ia melakukan aksi bunuh diri dengan senjata api yang ditemukan di dalam mobil tersebut.

Saat ini, jenazah Brigadir RAT masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Jenazahnya pun belum dilakukan autopsi. Sebeb pihak penyidik menunggu kedatangan keluarga almarhum agar bisa disaksikan bersama proses autopsinya.

Hal ini dilakukan agar tidak ada proses autopsi ulang atau upaya pembongkaran makam jika dilakukan tidak setransparan mungkin sejak awal.

“Kalau langsung diautopsi ada bekas jahitan nanti ada sangka-sangka, terus kemudian kita lihatkan rekaman video pada keluarga, CCTV yang sudah di laboratorium forensik,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal dalam keterangannya, Sabtu (27/4) seperti dikutip Holopis.com.

Sejauh ini, tim penyidik masih menduga bahwa kematian Brigadir RA adalah aksi bunuh diri. Hal ini karena berdasarkan keterangan saksi, rekaman CCTV dan kondisi di dalam mobil yang ditemukan senjata api jenis HS-9 kaliber 9 mm, dugaan tersebut semakin menguat.

“Clear, itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri. Kita sudah olah TKP, kita periksa reklaman CCR-nya, sudah beberapa saksi (diperiksa), sudah sekitar 18 saksi,” ujarnya.

Diduga juga, penyebab Brigadir RA bunuh diri karena ada persoalan pribadi. Namun demikian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman tentang motif utama dari aksi tersebut.

“Untuk motif, dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga. Nah, kita akan buka nanti isi handphone yang bersangkutan gitu, kan,” jelas Ade.