HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memberikan kritikan atas sikap PDI Perjuangan (PDIP) bersama dengan Capres-Cawapesnya, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tidak mau menerima kekalahan dan tak menghadiri acara rapat pleno terbuka yang dijalankan oleh KPU RI.
Hal ini juga terkait dengan sikap PDIP yang sudah ditetapkan kalah dalam Pilpres 2024 karena mendapatkan suara terendah, namun masih mengupayakan gugatan ke PTUN Jakarta (Pengadilan Tata Usaha Negara) di Jakarta Timur pasca kalah dalam sengketa PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sikap PDIP tersebut menurut Jerry justru membuat kubu yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut semakin aneh dalam konteks demokrasi di Indonesia saat ini.
“Saya pikir pernyataan Hasto sang Sekjen kian buta demokrasi dan kehilangan akal sehat. Semakin hari manusia ini kian ngawur,” kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (24/4) seperti dikutip Holopis.com.
Justru dengan satirnya, Jerry menduga ketika kalah di PTUN Jakarta, Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDIP tersebut akan menggugat hasil Pilpres ke PBB (perserikatan bangsa-bangsa) di Amerika Serikat.
“Saya kira keputusan akhir ada di MK (Mahkamah Konstitusi). Atau jangan-jangan Hasto akan membawa kasus ini ke Perserikatan Bangsa-bangsa. (PBB). Saya kira pemilihan dan gugatan sudah usai jadi tak perlu lagi masuk ke PTUN. Tak ada korelasinya antara pilpres dan PTUN,” tukasnya.
Pun demikian, Jerry tetap menyarankan agar PDIP berada pada barisan oposisi dari pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Sebab, semua rentatan proses demokrasi kali ini, PDIP melakukan tindakan yang justru sangat berseberangan dengan semangat rekonsiliasi dan kenegarawanan.
“Memang PDIP tak rela Prabowo jadi presiden sampai amicus curiae diambil Megawati. Pikirnya akan diterima 8 hakim untuk membatalkan kemenangan Prabowo-Gibran dan diadakan pemilu ulang,” ungkap Jerry.
Dia meminta agar PDIP mengakui kemenangan Prabowo-Gibran demi berjalannya proses demokrasi yang baik.
“PDIP akui saja kekalahannya. Dalam sebuah perlombaan ada yang kalah ada yang menang. Mau sampai kemana pun tetap aja Ganjar udah keok,” tegasnya.
“PDIP ini kian tak jelas apakah MK bukan lembaga tertinggi soal sengketa pilpres. Ke PTUN apa kemenangan Prabowo dibatalkan itu hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Gaya PDIP sudah kalah tapi terus menyalahkan,” pungkas Jerry.
JAWA TIMUR - Sebuah aksi sopir ugal-ugalan terjadi di kawasan jalan tembusan Pakuwon City pada…
JAKARTA - Kabar tentang Recep Tayyip Erdogan walkout saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara…
JAKARTA - Sebuah mobil minibus merk Honda Mobilio berpelat nomor polisi P 1677 GI tersambar…
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…