Tangisan yang ia rasakan atas kematian Babe bukanlah karena sang sahabat harus meninggal dunia. Akan tetapi ia merasa iri apakah dirinya juga akan diberikan akhir hidup seperti Babe Cabita.
“Weh Be, enak kali kau Be. Iri aku ama dia,” tegas founder Bikers Dakwah tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah kebaikan Babe Cabita selama hidup akhirnya terbongkar setelah sang pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama tersebut wafat.
Salah satunya yang ia ceritakan adalah adanya pedagang pakaian yang mengirimkan direct message (DM) bahwa selama ini Babe Cabita rutin memborong dagangannya untuk bisa dibagikan kepada anak-anak yatim.
Selain itu, ada juga pengelola panti asuhan anak yatim juga mengaku sering mendapatkan santunan dari Babe Cabita.
Bahkan ada juga takmir masjid yang mengaku bahwa selama 1 tahun terakhir sebelum Babe wafat, selalu mendapatkan paket makanan gratis untuk bisa dibagikan kepada jamaahnya setiap hari Jumat. Tak tanggung-tanggung, setiap hari Jumat, Babe Cabita mendistribuskkan 1.000 paket makanan ke Masjid tersebut.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Priya Prayogha Pratama adalah seorang Standup Comedy jebolan komunitas standup Medan. Ia merupakan sarjana Sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU).
Ia lahir di Medan pada tanggal 5 Juni 1989. Namanya mulai muncul dan dikenal publik karena mengikuti kompetisi SUCI 3 Kompas TV. Bahkan ia pun keluar sebagai pemenang.
Singkat cerita, pada tahun 2023, Babe Cabita didiagnosis menderita demam berdarah, sebelum akhirnya dikonfirmasi bahwa ia terkena anemia aplastik yang merupakan penyakit anemia langka karena kelelahan dan tubuhnya yang didiagnosis memiliki autoimun.
Awal 2024, Babe mulai jarang aktif di media sosial hingga pada akhir Maret 2024, kondisi kesehatannya makin menurun dan dilarikan ke RS Mayapada, Lebak Bulus. Setelah 2 minggu berjuang dalam masa perawatan, Babe akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 9 April 2024 pukul 06.38 WIB.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Cireundeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten pada sore harinya.