Advertisement
Categories: Ekobiz

Harga Gabah di Pandeglang Sentuh Rp 4.500/kg, Agus Ruli : Segera Naikkan Harga Pembelian Pemerintah Gabah Jadi Rp 7.000/kg

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional RI (Bapanas) menyelenggarakan Rapat Reviu Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah & Beras dan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Jakarta, Senin (22/04) pagi WIB. Rapat dihadiri instansi pemerintah, pelaku usaha, organisasi petani, dan stakeholder lainnya.

Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Agus Ruli Ardiansyah, yang hadir secara langsung menyampaikan kondisi petani yang mengalami penurunan harga gabah.

“Berdasarkan laporan anggota SPI Pandeglang, per Senin 22 April 2024, harga Gabah Kering Panen (GKP) di Kecamatan Cikeusik sudah anjlok ke angka Rp. 4.500 per kg,” ujar Agus Ruli, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com.

Fleksibilitas harga GKP yang diterbitkan Bapanas dari Rp. 5.000/kg menjadi Rp. 6.000/kg tidak mampu mengerek harga gabah ditingkat petani.

Harga gabah dibawah Rp. 5.000/kg membuat petani bangkrut. Ia menyampaikan bahwa biaya produksi petani padi sawah untuk menghasilkan satu kilogram gabah sudah mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 lalu.

Mempertimbangkan biaya budidaya yang dikeluarkan oleh petani dan upaya untuk menyejahterakan petani, maka SPI mengusulkan perubahan HPP untuk gabah. Adapun beberapa komponen harga yang mengalami kenaikan signifikan, seperti harga pupuk kimia (non subsidi) dan biaya sewa lahan bagi para petani tak bertanah.

Agus Ruli menyampaikan, SPI mengusulkan HPP untuk gabah kering panen (GKP) dari harga Rp5.000/kg menjadi Rp7.000/kg. Kenaikan tersebut berada di kisaran 25% dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani (dengan metode pertanian konvensional).

“Melalui rapat ini, Bapanas harus segera menerima usulan organisasi petani untuk menaikkan HPP Gabah. Sebab harga gabah ditingkat petani, terkhusus anggota SPI seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta sudah terun drastis,” terangnya

Menurut Agus Ruli, harga gabah di lapangan ditentukan oleh pelaku usaha secara sepihak dengan alasan tergantung kualitas, semisal kadar air, padi nya terkena hama/rusak.

“Pemerintah harus menjamin tingkat kesejahteraan atau kebutuhan hidup layak bagi petani dari hasil usaha tani padi, begitu juga jaminan harga beras yang terjangkau untuk konsumen yang merupakan masyarakat kecil atau miskin lainnya seperti nelayan, miskin kota, dan buruh dari Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Agus Ruli.

Oleh karena itu, kenaikan HPP Gabah harus dibarengi dengan stabilitas harga beras oleh pemerintah melalui subsidi, operasi pasar, sampai penegakan hukum.

Share
Published by
Achmad Husin Alifiah

Recent Posts

Profil Rachel Brosnahan, Aktris Lois Lane di Film Superman 2025

Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…

5 jam ago

MAN 4 Jakarta Raih 10 Medali Emas di Ajang I2ASPO

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…

5 jam ago

Profil David Corenswet, Pemeran Superman di Versi Terbaru

Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…

5 jam ago

Superman Rilis 2025 dengan Tampilan Beda

Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…

6 jam ago

Indonesia Masuk 4 Besar Negara yang Mayoritas Suka Main Basket, Perbasi Termotivasi Cetak Prestasi Lebih Baik Lagi

FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…

6 jam ago

Fitra Eri Larang Sang Anak yang Jago Drifting Nyetir di Jalan Raya

Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…

7 jam ago