HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pendiri sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, bahwa approval rating terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup tinggi yakni 77,2 persen, bahkan meningkat jika dibandingkan dengan periode survei sebelumnya, yang mendapat 76,6% pada 170-19 April 2024.

Ia merinci persentase responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, yakni sebanyak 23,7 persen mengaku sangat puas, dan 53,5 persen mengaku puas.

“Sangat puas 23,7 persen, cukup puas 53,5 persen, kurang puas 18,5 persen, tidak puas sama sekali 3,5 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 0,8 persen,” kata Burhanuddin, Minggu (21/4) seperti dikutip Holopis.com.

Kemudian, Guru Besar Bidang Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah tersebut pun menambahkan, meski tingkat kepuasan terhadap Jokowi sempat turun menjelang Pemilu 2024 lalu, yakni dari 78 ke 76 persen, namun 77 persen bukan angka yang kecil.

“Kalau kita lihat meskipun sempat turun dibanding sebelum pemilu pilpres, dari 78 ke 76 persen di pertengahan Februari, di awal April ada sedikit peningkatan tapi kita bilang stagnan,” tuturnya.

“Tapi 77,2% bukan angka yang kecil di tengah banyak isu ekonomi politik. Meskipun tidak sepulih sebelum Pilpres tapi minimal tidak turun lagi,” imbuhnya.

Approval Rating Jokowi
Approval Rating Jokowi versi survei Indikator Politik Indonesia.

Analisis Penyebab Kepuasan Publik Meningkat

Berdasarkan survei tersebut juga diketahui bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan kepuasan responden, di antaranya bantuan rakyat kecil, kinerja bagus, infrastruktur, dan sikap merakyat

Sementara yang tidak puas sebanyak 22 persen akibat harga bahan pokok meningkat, kurang mampu memimpin, kurang berpihak pada rakyat kecil, dan bantuan tidak merata.

Mereka yang tidak puas juga menyebut alasan isu ekonomi serta politik dinasti.

Survei dilakukan menggunakan metode wawancara telepon terhadap 1.200 responden pada 4 dan 5 April lalu.

Margin of error survei tersebut diperkirakan berkisar plus minus 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.