Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara terkait semakin menguatnya nilai mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah dalam beberapa waktu belakangan ini.

Dia menuturkan, situasi yang terjadi di tingkat global saat ini sedikit banyak pasti mempunyai dampak terhadap perekonomian nasional.

“Saya sampaikan bahwa situasi global yang berkembang saat ini pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagramnya, Minggu (21/4) yang dikutip Holopis.com.

Menurut Sri Mulyani, menguatnya mata uang Paman Sam tersebut sebenarnya dapat lebih menguntungkan dari sisi ekspor. Namun untuk impor, tentu akan berpengaruh pada harga di dalam negeri yang pada akhirnya berdampak pada inflasi.

“Di sisi ekspor, penerimaan akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang menguat. Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia,” katanya.

Bendahara negara itu pun menegaskan, bahwa pemerintah akan terus waspada dalam menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi saat ini.

“Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini. Stabilitas ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal,” ujar Sri Mulyani.

Dia menuturkan, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia selaku pemangku kepentingan lainnya akan terus berkoordinasi untuk beradaptasi dengan berbagai tekanan yang ada dari sisi moneter.

“Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,” tandasnya.