HOLOPIS.COM, JAKARTA – PBNU meyakini bahwa pimpinan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar sudah tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dan hanya bisa omong kosong belaka.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Suleman Tanjung bahkan menyebut bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang lebih pas disebut ‘tong kosong nyaring bunyinya’.

“Yang tong kosong itu ya pimpinan PKB,” kata Suleman Tanjung dalam pernyataannya pada Jumat (19/4) seperti dikutip Holopis.com.

Pernyataan Suleman ini sendiri sebagai respon pembelaan ketika Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang disebut ‘tong kosong’ oleh pimpinan PKB. Hal itu karena Gus Ipul kala itu meminta regenerasi pemimpin di tubuh PKB.

Namun, tak disangka Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah malah menyebut Gus Ipul bak pepatah tong kosong nyaring bunyinya.

Suleman kemudian membandingkan perolehan suara yang didapat Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 dengan sosok Gus Ipul ketika di Pilgub Jatim tahun 2018.

“*Coba bandingkan, Anies-Muhaimin di Jatim itu hanya 4 juta. Bandingkan saat Gus Ipul maju Pilgub, dapatnya 9 juta lebih,” ujarnya.

Suleman bahkan mengatakan, para kiai-kiai NU sudah muak kepada Muhaimin, namun tidak dengan PKBnya.

“Buktinya beberapa kiai dan bu Nyai NU itu all out loh untuk PKB. Lihat itu di bawah, kantong-kantong basis NU di TPS-TPS, mereka pilih PKB tapi untuk pilpres mereka ogah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Suleman berharap seharusnya para pimpinan PKB sadar diri bahwa regenerasi kepemimpinan di PKB adalah sebuah keniscayaan karena Muhaimin sudah terlalu lama menguasai PKB.

“Bayangkan, Muhaimin itu sudah 20 tahun lebih. PBNU saja sudah beberapa kali ganti Ketum, lah ini PKB, partai yang didirikan NU kok seakan-akan ndak mau regenerasi. PKB itu bukan partai milik perorangan. PKB milik NU,” ucapnya.

“NU tidak mungkin ngomong kalau PKB dalam keadaan baik-baik saja. Jadi kalau Sekjen PKB bilang anjing menggonggong, ya siapa anjingnya. Apa ndak kebalik?” lanjutnya.

Diketahui sebelumnya, Gus Ipul mengatakan, PKB butuh regenerasi pemimpin. Pernyataan Gus Ipul ini dibalas pepatah menohok dari pihak PKB.

Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid buka suara soal pernyataan Gus Ipul tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Cak Udin tersebut, omongan Gus Ipul tak ubahnya sebuah pepatah.

“Ada pepatah yang berbunyi anjing menggonggong, kafilah berlalu,” kata Cak Udin saat dilansir detikJatim, Kamis (18/4).

Cak Udin menyebut, semua pernyataan Gus Ipul tidak penting. Ia menegaskan, PKB tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin.

“Orang PKB sudah lupa dengan nama itu (Gus Ipul), anjing menggonggong kafilah berlalu,” tambahnya.