HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Golkar menyambut positif sikap Prabowo Subianto yang telah meminta para pendukungnya untuk menahan diri dan tidak menggelar aksi demonstrasi jelang putusan sengketa Pilpres.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan, saat seperti ini rakyat Indonesia memang seharusnya tidak perlu lagi melihat aksi menunjukkan kekuasaan.
“Sesuai dengan arahan dari presiden terpilih Prabowo, bahwa kita tidak butuh show of power/force. Karena memang mayoritas rakyat Indonesia telah memilih kita sebagai pemimpin ke depannya,” kata Dave Laksono dalam keterangannya pada Jumat (19/4) seperti dikutip Holopis.com.
Dave pun menyakini putusan Mahkamah Konstitusi nantinya hanya akan menguat hasil rekapitulasi KPU RI soal kemenangan Prabowo. Oleh karena itu, ia yakin Prabowo akan kembali fokus melanjutkan pembangunan Indonesia.
“Kami yakin MK akan menegaskan bahwa smua tuduhan dan gugatan itu adalah tak berdasar apapun. Sehingga kita bisa kembali fokus membangun bangsa dan melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera,” tuntasnya.
Prabowo Subianto sebelumnya menghimbau pendukung maupun relawan Prabowo-Gibran tidak melakukan aksi massa di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Presiden terpilih periode 2024-2029 itu mengatakan, lebih mengutamakan keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada masyarakat Indonesia khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung MK ataupun di tempat-tempat lain demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa,” kata Prabowo dalam keterangan resminya.
Prabowo mengatakan dirinya memahami tuduhan yang dilayangkan oleh pihak lainnya, tetapi ia mengimbau agar seluruh pendukungnya tetap bersikap sejuk dan damai.
“Kami memahami pendukung Prabowo-Gibran sungguh amat terganggu dan memiliki reaksi yang cukup menyentuh, namun kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran yang sudah gunakan hak pilihnya untuk selalu waspada dan selalu hati-hati dan tidak terpancing apalagi pihak-pihak yang menimbulkan suasana tidak sejuk dan tidak tentram,” kata Prabowo.
Dengan tindakan menahan diri dan tidak reaktif, menurut Prabowo bukan berarti sikap yang lemah, melainkan mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Saya kembali tegaskan marilah kita tenang, sejuk, menahan diri, mempersilakan institusi-institusi mempersilakan hakim-hakim MK (Mahkamah Konstitusi) menjalankan tugas mulianya dengan kearifan dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat indonesia demi bangsa indonesia yang kita cintai,” tutup Prabowo.