MUI Dukung Rekonsiliasi Nasional, Elite Politik Harus Beri Contoh

zainut tauhid sa'adi
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Zainut Tauhid Sa'adi.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Wantim MUI, KH Zainut Tauhid Sa’adi mendukung wacana rekonsiliasi pasca Pemilu 2024. Menurutnya, semangat rekonsiliasi ini dapat dimaknai di momentum Idulfitri 1445 H.

“MUI menghormati dan mendukung penuh setiap usaha untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai wasilah rekonsiliasi nasional, baik antar-elemen masyarakat maupun antarelit politik tingkat nasional, pasca Pemilu yang sangat menguras energi dan melelahkan,” kata Zainut Tauhid dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (17/4).

Mantan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia tersebut, bahwa momentum idulfitri tidak hanya dirasakan oleh umat Islam saja, akan tetapi oleh seluruh bangsa Indonesia untuk merajut kembali esensi persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa.

“Hendaknya momen Idul Fitri bisa meleburkan seluruh perbedaan aspirasi politik selama Pemilu, baik pada tataran masyarakat maupun elitnya,” ujarnya.

“Saatnya kita kembali bersatu untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kiai Zainut Tauhid juga menyampaikan apresiasi kepada Prabowo Subianto yang menyebarkan semangat rekonsiliasi pasca Pemilu 2024.

“Saya pribadi mengapresiasi langkah Bapak Prabowo Subianto yang terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak, utamanya dengan para pimpinan partai politik yang notabene berbeda koalisi dalam Pemilu 2024,” tuturnya.

Apalagi semangat rekonsiliasi pasca Pemilu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan ukhuwah antar sesama anak bangsa Indonesia.

“Ini artinya beliau mengembangkan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia ke depan,” tandasnya.

Terlebih menurut Zainut Tauhid, apa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pasca Pilpres 2019. Di mana saat itu Prabowo adalah rival Jokowi. Namun keduanya bertemu dan akhirnya bisa bekerja sama dalam membangun pemerintahan nasional periode 2019-2024.

“Beliau mengikuti jejak Pak Jokowi yang merangkul Pak Prabowo, padahal Pak Prabowo saat itu menjadi lawan politik Pak Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019,” tukasnya.

Makna Rekonsiliasi

Selanjutnya, Zainut Tauhid juga menerangkan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan baik sebagai warisan luhur bangsa. Khusus dalam kehidupan demokrasi, semangat gotong royong sejalan dengan falsafah kehidupan bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

Exit mobile version