HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer alias Noel menilai bahwa seharusnya Megawati Soekarnoputri bisa bersilaturrahmi dan melakukan rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabane adalah kader PDI Perjuangan.

Hal ini berkaitan dengan sikap kenegarawanan antar dua tokoh besar tersebut, yakni Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP dan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia.

Silaturrahmi tersebut menurut Noel seharusnya bisa dilakukan pasca momentum Lebaran Idulfitri 1445 H. Di mana para tokoh besar di Indonesia sudah melakukan halal bihalal dan silaturrahmi untuk merawat persahabatan mereka.

“Selama ini kita ketahui bahwa bangsa ini lagi krisis kenegarawanan, seharusnya PDIP bisa memberi contoh baik dan bisa juga mempelopori ini semua,” kata Noel dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (17/4).

Namun demikian, ia juga mencurigai bahwa ada sosok penghalang silaturrahmi dan rekonsiliasi antara Megawati dan Jokowi. Sosok tersebut menurut Noel adalah Sekjen DPP PDIP bernama Hasto Kristiyanto.

“Saya yakin Hasto sebagai penghalang buat jembatan silahturahmi antartokoh bangsa,” ujarnya.

Hal ini karena ia meyakini bahwa Megawati adalah sosok negarawan, apalagi ia merupakan putra sang Proklamator Republik Indonesia, mantan Presiden Republik Indonesia, sekaligus Ketua BPIP dan Pembina BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Sehingga tidak mungkin rasanya jika Megawati enggan bertemu Jokowi karena kontestasi politik elektoral, jika tidak ada pembisik yang selama ini dinilainya masih konsisten melakukan polarisasi politik antara PDIP dengan Jokowi.

“Kita yakin soal ketokohan Bu Mega yang sudah cukup sangat matang dalam berpolitik,” tandas Noel.

Terlebih kata Noel, sejauh ini Presiden Joko Widodo masih sangat menghormati Megawati sebagai Ketua Umum dan mentor politiknya selama ini.