Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP hingga saat ini tidak memberikan kepastian mengenai pengajuan hak angket atas tuduhan kecurangan Pilpres 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kemudian malah menyebut bahwa seharusnya pengajuan hak angket menjadi kesadaran bersama.

“Persoalan hak angket bukanlah persoalan PDIP. Ini muncul dari kesadaran kita bersama,” kata Hasto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (16/4).

Hasto kemudian tidak menjelaskan mengenai langkah konkret pengajuan hak angket dan malah melemparkan tuduhan banyak intimidasi yang terjadi terkait proses Pemilu. Selain itu, Hasto kemudian membawa persoalan perang Iran dan Israel dengan sosok kepemimpinan Jokowi yang dianggap membangun dinasti.

“Apakah kita sebagai bangsa mau meletakkan nasib dan tanggung jawab kita ke depan dengan memastikan setiap proses pemilu berjalan dengan fair, berjalan dengan demokratis, dan pemimpinnya betul-betul berjuang bagi bangsa dan negara bukan berjuang bagi keluarganya,” ujarnya.

“Maka ketika dunia menghadapi krisis akibat ketegangan geopolitik, di situlah peran pemimpin nasional kita untuk membangun perdamaian dunia, bukan memikirkan keluarganya mau jadi apa,” lanjutnya.

Hasto kemudian mengklaim bahwa sebenarnya hak angket DPR masih penting untuk dilakukan. Namun, dia kemudian malah menyinggung adanya ketidakpastian hukum lantaran pemilu dinilainya tak kredibel.

“Ketika kita dihadapkan pada masalah ekonomi, masalah politik, lalu pemilu yang seharusnya kredibel menjadi tidak kredibel maka hak angket menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan,” tuntasnya.