HOLOPIS.COM, JAKARTA – Daun Kelor merupakan sebuah tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis yang salah satunya Indonesia.
Bahkan, tanaman ini biasa dijuluki pohon ajaib, dimana biasanya diambil daun dan bijinya karena dikenal terkandung banyak manfaat di dalamnya.
Ada pun kandungan nutrisi yang terdapat di Daun Kelor, seperti dikutip Holopis.com dari Alo Dokter, sebagai berikut :
Tanaman herbal ini memiliki kadar vitamin C dan kalium yang tinggi.
Kadar vitamin C di dalam daun kelor adalah 15 mg, sedangkan kadar kaliumnya mencapai 1.500 mg. Jumlah kandungan vitamin C tersebut bahkan 7 kali lipat lebih banyak daripada buah jeruk. Sementara itu, kadar kaliumnya 15 kali lipat lebih banyak daripada buah pisang.
Beberapa nutrisi lain dalam daun kelor yang juga dapat memberikan khasiat bagi tubuh meliputi:
Selain beragam zat gizi di atas, daun kelor juga mengandung asam amino esensial dan antioksidan.
1. Melancarkan produksi ASI
Daun kelor merupakan salah satu makanan yang baik untuk ibu menyusui. Ekstrak daun kelor mengandung senyawa yang diketahui dapat melancarkan produksi ASI. Oleh karena itu, jika ASI sedikit, ibu menyusui bisa memanfaatkan tanaman herbal yang satu ini.
Menurut hasil sebuah studi klinis, konsumsi daun kelor pada ibu menyusui dinilai aman bagi bayi yang disusui. Namun, studi ini masih dalam skala kecil, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
2. Memperkuat daya tahan tubuh
Daun kelor telah dikonsumsi sejak lama sebagai tanaman herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. Alasannya adalah karena daun ini kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan imunitas, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik.
Berbagai penelitian di laboratorium pun mengungkapkan bahwa ekstrak daun kelor diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Escherichia coli, Streptococcus aureus, dan Streptococcus pneumonia, yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan, kulit, serta paru-paru.
3. Menjaga kesehatan kulit
Daun kelor juga memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Bahkan, tanaman herbal ini mulai banyak digunakan sebagai kandungan dalam berbagai produk perawatan wajah dan kulit badan, seperti losion, pelembap, sabun badan, masker wajah, dan sabun cuci muka.
Menurut beberapa penelitian, ekstrak daun kelor mengandung asam oleat yang dapat melembapkan kulit. Selain itu, kandungan antioksidan dan antiradang dalam daun kelor dapat meredakan peradangan akibat jerawat.
4. Mengatasi anemia
Berkat kandungan vitamin C yang tinggi, daun kelor dapat membantu penyerapan zat besi dari makanan maupun suplemen. Selain itu, tanaman herbal ini sendiri juga mengandung zat besi.
Oleh karena itu, daun kelor bisa menjadi pilihan makanan bagi penderita anemia, khususnya yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Bila kebutuhan zat besi di dalam tubuh terpenuhi, berbagai gejala anemia, seperti kelelahan, pucat, sakit kepala, dan sulit konsentrasi, bisa diatasi maupun dicegah.
5. Mengobati mata merah
Daun kelor juga dikatakan bermanfaat untuk meredakan gejala mata merah yang disebabkan oleh infeksi atau alergi. Ini karena daun kelor mengandung vitamin A yang melimpah dan senyawa antioksidan.
Cara yang biasanya digunakan untuk mendapatkan manfaat daun kelor ini adalah memakai air rebusannya untuk mencuci atau membilas mata. Meski begitu, efektivitas daun kelor untuk mengobati mata merah masih belum dibuktikan secara klinis dan keamanannya pun masih belum jelas.
Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…
JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…
Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…
Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…
FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…
Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…