HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jimly Asshiddiqie mengajak semua pihak untuk memaknai Idul Fitri 1445 H untuk kembali menjadi bersatu dan rekonsiliasi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun mengatakan, dengan momen Pemilu dan Pilpres yang baru saja berlangsung beberapa bulan lalu, sudah saatnya masyarakat kembali bersama-sama membangun Indonesia.
“Kita ini Ramadan di tahun politik, tahun pemilu. Maka mari kita, saya mengajak semua para pihak untuk memanfaatkan momentum Idul Fitri hari ini, momentum untuk rekonsiliasi,” kata Jimly dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (10/4).
Meski tahapan Pemilu saat ini belum usai seluruhnya, Jimly berharap tidak ada lagi penyebaran hasutan atau berita bohong di media sosial terkait Pilpres.
“Setop narasi kebencian, permusuhan di dalam komunikasi kita di ruang publik. Mari kita hentikan di medsos, di Twitter, di Tiktok. Sudah rekonsiliasi, sudah selesai,” tegasnya.
Meski begitu, Jimly juga meminta semua pihak menghargai proses sengketa Pemilu yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi pada saat ini.
“Tapi bukan tentu kita membenarkan yang salah. Yang salah tetap diproses, begitu juga perselisihan tentang hasil Pemilu, Pilpres ya diselesaikan. Salurannya kan sudah dimanfaatkan di MK,” tegasnya.
Jimly menyebut sidang MK berjalan dengan terbuka dan transparan, di mana seluruh masyarakat dapat mengikuti prosesnya. Jimly mengatakan semua pihak juga dapat mendengarkan argumen dari masing-masing pihak, baik pemohon dan juga termohon.
“Semua pihak kan sudah memperdengarkan argumen pro dan kontranya masing-masing. Jadi kita tunggu saja putusannya nanti kita hormati apa yang diputuskan oleh MK pada waktunya,” imbuhnya.
Selain itu, Jimly bersyukur bulan suci Ramadan sudah berhasil dilalui. Dia juga mengajak masyarakat memanfaatkan momentum lebaran untuk bersama saling mensucikan dan membersihkan diri.
“Semua warga bangsa kita diharapkan sama-sama memanfaatkan Bulan Ramadan, sebulan kemarin untuk tazkiyatun nafs. Membersihkan diri masing masing maka hari ini kita insya Allah sudah kembali ke fitrah masing-masing,” pungkasnya.