Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. [Gambar : ist]
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyalahkan kondisi kendaraan Grand Max yang menjadi penyebab utama kecelakaan maut di Km 58 Tol Cikampek.
Budi Karya menyebut, setidaknya ada beberapa faktor yang membuat setidaknya 12 orang dalam Grand Max harus meregang nyawa dan batal merayakan Lebaran bersama kerabat.
“Satu itu titik letih, dia (pengemudi) kejar setoran, mondar-mandir, enggak tahu seperti apa. Kedua, muatannya lebih, dan ini masif. Ketiga, ilegal,” kata Budi Karya dalam keterangannya pada Rabu (10/4) yang dikutip Holopis.com.
Budi pun menegaskan, para pengendara jangan sesekali memaksakan untuk berkendara jika memang kondisinya memang sedang lelah.
“Berkaitan dengan titik letih, walaupun dia angkutan gelap, mereka harus menilai, kalau dirinya letih, maka berhenti,” tegasnya.
Budi kemudian mengklaim bahwa pihaknya bersama Korlantas Polri akan lebih memperketat pengawasan terhadap angkutan gelap. Meski begitu, Budi juga meminta masyarakat tidak menggunakan travel gelap dalam melakukan aktivitas perjalanan mudik dan balik.
“Kalau bisa penumpang jangan naik yang kayak begitu. Kita lagi akan menata, kemarin bicara dengan Kakorlantas, dia juga akan merazia. Jadi, mereka yang mengambil penumpang (secara ilegal) akan dirazia,” tegasnya.
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi para pemain Timnas U-16 Indonesia untuk…
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Rizky Febian, salah satu penyanyi muda populer di Indonesia, bersama dengan Mahalini,…
Kulit berminyak memang memerlukan perawatan khusus agar tetap segar dan seimbang sepanjang hari.
Agar bisa lebih mengerti mengapa orang operasi plastik, ini dia beberapa alasan umum yang dimiliki…
HOLOPIS.COM, JAKARTA - GildCoustic, grup musik akustik yang terus mencuri perhatian di kancah musik Indonesia,…
Bibimbab adalah salah satu hidangan khas Korea Selatan yang terkenal dengan paduan warna, tekstur, dan…