HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait proses penambahan porsi saham Indonesia di PT Freeport Indonesia.
Bahlil menegaskan, Freeport McMoRan sebagai perusahaan induk Freeport Indonesia harus setuju dengan penambahan saham sebesar 10 persen tersebut. Dengan begitu, porsi saham pemerintah di Freeport menjadi 61 persen.
“Harus mau lah, negara, negara kita kok,” tegas Bahlil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (11/4).
Bahlil mengatakan, bahwa proses penambahan porsi saham di perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu masih dalam tahap negosiasi. Ia pun berharap, hasil negosiasi tersebut bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Saya termasuk salah satu yang menegosiasikan itu, jadi insyallah,” sambung Bahlil.
lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa pihaknya memiliki target proses penambahan porsi saham tersebut rampung pada Juni 2024 mendatang, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahlil menegaskan, bahwa dirinnya selaku menteri yang merupakan pembantu presiden akan taat kepada arahan sang Presiden selaku atasannya.
“Kalau bos saya sudah begitu, saya ikut bos saya lah. Saya apa kata Pak presiden, saya ini pembantu presiden,” tandasnya.