HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap 1 Syawal, umat muslim berbondong-bondong mendatangi masjid untuk menunaikan ibadah shalat Ied. Namun sebelum itu, terdapat amalan sunnah yang bisa dikerjakan sebelum datang ke masjid, yakni Mandi.

Adapun mandi sebelum mendatangi masjid untuk shalat ied merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Terdapat dalil yang menjelaskan mandi Idul Fitri, yakni hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa Rasulullah SAW mandi terlebih dahulu pada dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.

Artinya: “Bahwasannya Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Ibnu Majah)

Tata Cara Mandi Idul Fitri dan Waktunya

Dikutip Holopis.com dari Buku Pintar Muslim dan Muslimah karya Rina Ulfatul Hasanah, dijelaskan bahwa mandi Idul Fitri hukumnya sunnah. Jika seseorang mengerjakan maka akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak dikerjakan maka tidak mendapatkan dosa.

Mandi besar Idul Fitri bisa dikerjakan mulai tengah malam atau pada waktu dini hari di tanggal 1 Syawal. Hal ini dijelaskan Syekh al-Baijuri dalam kitabnya,

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

Artinya: “Waktu masuknya mandi sunnah Idul Fitri adalah pada tengah malam.”

Namun, diperbolehkan juga melakukan mandi Idul Fitri pada pagi hari sebelum salat Subuh dan salat Id. Hal ini merujuk pada dalil berikut,

ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ

Artinya: “Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat salat.” (kitab al-Muwatha’)

Terkait tata cara mandi Idul Fitri, Imam Al Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan, bahwa mandi sunnah Idul Fitri adalah dengan mengguyur seluruh bagian badan.

والاغتسال في صبيحة يومه

Artinya: “Mandi pagi di hari itu (hari Id). “Yang dimaksud mandi di sini bukan mandi biasa, tetapi mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air.”

Berikut tata cara mandi sunnah Idul Fitri yang bisa dikerjakan perempuan maupun laki-laki.

  • Mulai dengan membaca basmalah.
  • Mencuci seuruh bagian kedua telapak tangan.
  • Membersihkan kemaluan dan bagian tubuh yang terkena najis jika ada
  • Berwudhu layaknya akan salat
  • Mandi dengan mengguyur seluruh badan mulai dari kepala hingga kaki dengan air bersih dan suci.
  • Mengusap badan dengan kedua tangan untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewatkan.

Adapun sebelum mandi sunnah Idul Fitri, hendaknya untuk membaca niat terlebih dahulu, yakni sebagai berikut.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla li ‘idil fithri sunnatan lillâhi ta’ala

Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”