HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Romani Internasional, yang juga dikenal sebagai Hari Internasional Umat Romani, dirayakan setiap tanggal 8 April. Ini adalah hari di mana komunitas Romani, yang juga dikenal sebagai Suku Rom atau Gipsi, merayakan dan memperingati warisan budaya mereka yang kaya.
Sejarah hari ini mencerminkan perjuangan, pengakuan, dan upaya untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan masalah yang dihadapi oleh komunitas Romani.
Bagaimana sih sejarah singkatnya?
Asal Usul Hari Romani Internasional
Hari Romani Internasional pertama kali dinyatakan pada Konferensi Sedunia Pertama Umat Romani pada tahun 1971 di London, Inggris. Pada konferensi ini, para pemimpin Romani dari berbagai negara mengusulkan tanggal 8 April sebagai hari untuk merayakan dan memperingati budaya mereka.
Tanggal 8 April dipilih untuk memperingati peristiwa yang penting dalam sejarah komunitas Romani. Pada tanggal ini pada tahun 1971, sebuah kongres internasional pertama diadakan di London, yang membawa bersama para pemimpin Romani dari berbagai negara. Di kongres ini, Organisasi Internasional Umat Romani (IRU) didirikan, yang menjadi wadah untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan komunitas Romani di seluruh dunia.
Tujuan dan Perayaan Hari Romani Internasional
Hari Romani Internasional dirayakan melalui berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi terhadap budaya Romani, serta untuk menghormati kontribusi mereka terhadap masyarakat. Perayaan ini sering melibatkan pertunjukan seni dan budaya Romani, diskusi tentang isu-isu yang dihadapi oleh komunitas Romani, serta upaya untuk memperkuat solidaritas antara Romani dan non-Romani.
Melalui perayaan Hari Romani Internasional, upaya dilakukan untuk meningkatkan pengakuan terhadap budaya Romani dan untuk mengubah persepsi negatif yang sering muncul dalam masyarakat. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengingatkan negara-negara dan lembaga internasional tentang kewajiban mereka untuk melindungi hak-hak komunitas Romani dan untuk memerangi diskriminasi terhadap mereka.