HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tiap daerah di Indonesia biasanya memiliki masakan khas yang akan sering dihidangkan di meja makan tiap kali berbuka puasa. Di Palembang, salah satu hidangan yang sering kali menghiasi meja berbuka puasa adalah pindang. Pindang adalah hidangan khas Sumatera Selatan yang memiliki rasa gurih, asam dan pedas yang khas.
Cara membuat pindang tidak sulit loh, Sobat Holopis. Apalagi jika sudah sering membuatnya, dijamin pasti ketagihan.
Bahan:
- 500 gram ikan patin (atau ikan air tawar lainnya), potong menjadi bagian-bagian sesuai selera
- 1 liter air
- 3 batang serai, memarkan
- 4 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 4 buah cabai merah besar, iris tipis
- 2 buah cabai rawit (opsional, sesuai selera pedas)
- 3 sendok makan asam jawa, larutkan dalam sedikit air
- 2 sendok makan gula merah, sisir
- Garam secukupnya
- Minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 2 cm lengkuas
- 1 sendok teh ketumbar
- 1/2 sendok teh lada hitam butiran
Cara membuat:
- Pertama-tama, haluskan semua bumbu halus menggunakan blender atau ulekan sampai halus dan tercampur merata.
- Panaskan sedikit minyak dalam panci, tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.
- Tambahkan air ke dalam panci, biarkan mendidih.
- Setelah air mendidih, masukkan potongan ikan patin ke dalam panci. Masak dengan api sedang hingga ikan matang dan kuah meresap ke dalam ikan, sekitar 15-20 menit.
- Setelah itu, tambahkan cabai merah iris dan cabai rawit (jika menggunakan), asam jawa yang sudah larut dalam air, serta gula merah. Aduk rata.
- Tambahkan garam secukupnya sesuai selera. Koreksi rasa jika diperlukan.
- Masak pindang Palembang dengan api kecil selama beberapa menit hingga bumbu meresap dan ikan terasa gurih, asam, dan pedas.
- Angkat dan sajikan pindang Palembang hangat dalam mangkuk, siap untuk dinikmati bersama dengan nasi putih hangat.
Selamat berbuka puasa, Sobat Holopis!