HOLOPIS.COM, PAPUA – KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua kembali terlibat baku tembak dengan aparat di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengungkapkan, bentrokan tersebut terjadi ketika aparat berhasil menangkap salah satu pentolan KKB bernama Bui Wonda alias Bossman Wenda pada hari ini.

“Diduga KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos di dekat Bank Papua Intan Jaya,” kata Bayu dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/4).

Aparat dengan KKB pun terlibat baku tembak dengan kurun waktu cukup lama hingga menyebabkan kerusakan hingga korban jiwa.

“Akibat dari serangan KKB tersebut, pos mengalami rusak berat,” ungkapnya.

Bayu pun menyebut, tidak ada korban jiwa dari aparat dalam baku tembak tersebut. Namun, dikabarkan ada warga sipil yang masih anak-anak terkena tembakan hingga salah satunya meninggal dunia.

“Sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” tukasnya.

Bayu membantah tudingan TPNPB-OPM bahwa militer dan polisi telah menyasar warga sipil hingga membuat dua siswa SD ikut tertembak.

“Justru mereka (KKB) yang menembak secara brutal ke pos aparat keamanan,” kilahnya.

Kedua korban diketahui masing masing adalah Nepina Duwitau berusia 6 tahun dalam keadaan kritis dan Nardo Duwitau berusia 12 tahun dinyatakan meninggal dunia.

“Baku tembak yang terjadi selama 2 jam di Sugapa mengakibatkan dua orang anak SD menjadi korban penembakan. Korban penembakan oleh TNI dan Polisi,” tuntasnya.