HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu aspek kesehatan yang tidak boleh diabaikan adalah mengonsumsi air putih atau minum air mineral yang cukup. Sebab, mineral yang cukup akan mencegah timbulnya penyakit, salah satunya adalah batu kandung kemih.

Menurut penjelasan dari ahli urologi, dr Akhada Maulana, bahwa salah satu bentuk batu kandung kemih sangat keras, bahkan lebih keras ketimbang tulang. Apalagi jika batu kandung kemih tersebut terbuat dari mineral kalsium.

“Kalau batu tersebut terbuat dari kalsium/kapur, video operasi di bawah bs menggambarkan kekerasan batu tersebut. Kalsium adalah zat penyusun tulang. Dalam foto rontgen, tulang akan terlihat berwarna putih. Begitu pula dengan batu kalsium, dia akan berwarna putih juga. Bahkan kadang lebih putih. Artinya kerasnya seperti tulang atau bahkan lebih keras daripada tulang,” kata dr Akhada dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (6/4).

Ada sejumlah pihak yang menyebut bahwa batu kandung kemih dipengaruhi oleh kebiasaan minum teh tanpa dibarengi dengan konsumsi mineral yang seimbang, namun penting untuk diingat bahwa risiko pembentukan batu kandung kemih dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebiasaan hidrasi, kondisi kesehatan individu, dan faktor genetik. Selain itu, faktor-faktor lain seperti asupan kalsium, garam, dan protein hewani juga dapat memengaruhi pembentukan batu kandung kemih.

Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang penyebab, gejala, dan cara mencegah munculnya batu kandung kemih.

Batuan kandung kemih atau disebut juga dengan nama medis “urolithiasis” adalah kondisi ketika material keras terbentuk di dalam kandung kemih. Batu kandung kemih dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Penyebab Terjadinya Batu Kandung Kemih

Salah satu faktor penyebab munculnya batu kandung kemih adalah kurangnya asupan cairan di dalam tubuh. Sebab salah satu penyebab utama batu kandung kemih adalah kurangnya asupan cairan. Yakni ketika seseorang tidak minum cukup air, konsentrasi zat-zat yang dapat membentuk batu meningkat di dalam urin.

Faktor lainnya adalah karena pilihan program diet yang tidak sehat. Maka, mengonsumsi makanan yang tinggi akan garam, gula, dan protein hewani dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu kandung kemih.

Selain itu, ada juga karena faktor adanya gangguan metabolik. Sebab gangguan dalam metabolisme tubuh, seperti hiperparatiroidisme atau asidosis renal, dapat menyebabkan peningkatan kadar zat-zat yang dapat membentuk batu dalam urin.

Terakhir adalah adanya faktor lain yakni genetika. Orang dengan riwayat keluarga yang pernah mengidap penyakit batu kandung kemih bisa memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama.

Gejala Orang yang Menderita Batu Kandung Kemih

Sekadar diketahui pula Sobat Holopis, bahwa orang yang memiliki gangguan kesehatan batu kandung kemih akan mengalami gejala yang bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi batu. Gejala umum meliputi:

1. Nyeri atau Ketidaknyamanan:
Nyeri di perut bawah, pangkal paha, atau punggung bagian bawah.

2. Nyeri Saat Buang Air Kecil:
Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.

3. Urin Keruh atau Berdarah:
Urin yang berwarna keruh atau mengandung darah.

4. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat:
Orang dengan batu kandung kemih mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering.

5. Mual dan Muntah:
Gejala ini mungkin terjadi ketika batu bergerak di dalam kandung kemih atau saluran kemih.

Cara Mencegah Batu Kandung Kemih

Dalam rangka untuk mencegah penyakit batu kandung kemih, ada beberapa hal yang patut Sobat Holopis perharikan. Antara lain ;

1. Minum Banyak Cairan:
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk menjaga urin tetap terlarut dan mencegah pembentukan batu.

2. Mengonsumsi Diet Sehat:
Kurangi konsumsi garam, gula, dan protein hewani, serta tingkatkan asupan buah-buahan dan sayuran.

3. Hindari Dehidrasi:
Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti olahraga berat atau berada di lingkungan yang panas.

4. Pemantauan Kesehatan:
Orang dengan riwayat batu kandung kemih atau faktor risiko lainnya harus memantau kesehatan mereka secara teratur dengan dokter.

Dengan mengenali faktor risiko dan mengadopsi gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah batu kandung kemih. Dengan perubahan gaya hidup yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terjadinya batu kandung kemih dan mempertahankan kesehatan sistem kemih kita.