HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dari Sumatera hingga ujung paling timur Merauke, Adara menghadirkan edukasi Palestina di lebih dari 257 titik melalui program Kolaborasi Kebaikan (KOLAK) Ramadan di seluruh Indonesia.
Bagi Adara, berbicara mengenai Palestina tak selalu mengenai donasi dan boikot, namun point pentingnya justru ada pada edukasi. Bagaimana menanamkan kepedulian terhadap isu Palestina di masyarakat merupakan sebuah tantangan tersendiri, hingga pada akhirnya masyarakat memutuskan untuk dapat menunjukkan kepedulian mereka.
“Bicara Palestina tidak terlepas dari tiga hal; edukasi, sosialisasi dan doa. Pertama edukasi, tanpa edukasi orang tidak akan paham apa sebenarnya permasalahan Palestina itu? Dimana lokasinya (Palestina)? Ada apa di dalamnya? Sehingga satu dunia membicarakannya. Apa sejarahnya? Apa kaitannya hingga begitu penting Palestina ini? Apa unsur akidah dan kemanusiaannya yang terkait di dalamnya?,” kata Direktur Utama Adara Relief International, Maryam Rachmayani dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (6/4).
Maryam menegaskan bahwa semua aspek tentang Palestina patut dibahas sehingga publik bisa mengetahui secara utuh tentang kondisi dan kebutuhan di kawasan tersebut.
“Semua ini harus disuarakan kepada seluruh segmen baik tingkat sekolah, ibu-ibu melalui taklim, mahasiswa, semua kalangan bahkan hingga pekerja kantoran,” imbuhnya.
Aspek yang lain adalah bagaimana memasifkan sosialisasi terkait dengan Palestina. Dan ini yang menjadi salah satu konsentrasi Adara saat ini.
“Kedua, edukasi ini kita sebarluaskan lagi dengan sosialisasi. Adara melaksanakan kedua hal ini sekaligus dengan menyiapkan bahan edukasi dan mensosialisasikannya ke seluruh segmen,” ujarnya.
Dengan mengedukasi tentang Palestina, maka masyarakat akan mengambil kesimpulan dan keputusan akan terlibat aktif membantu masyarakat Palestina dengan cara berdonasi atau tidak.
“Ketiga, setelah edukasi dan sosialisasi otomatis yang terjadi jika orang-orang mengetahui pentingnya isu Palestina mereka akan berdonasi dan berdoa untuk Palestina, jadi tetap titik awalnya adalah edukasi,” papar Maryam.
Selanjutnya, program edukasi dan sosialisasi ini dilakukan Adara dengan melakukan perjalanan menuju titik 0 KM paling timur Indonesia. Hal ini merupakan perjalanan yang unik dan menantang pada safari edukasi Adara pada Ramadan ini.
Tim yang turun terdiri dari syekh Palestina bersama satu orang penerjemah, dan pada kesempatan ini Adara menyambangi 6 titik edukasi bekerja sama dengan Yayasan Santri Perbatasan Timur. Adara turut menambangi beberapa masjid di antaranya Masjid Raya Al-Aqsha Merauke, Masjid Nurul Husna Polder, dan Masjid Nurul Huda Spadem melalui kerja sama dengan YSPT.
Kegiatan edukasi ini, Adara turut menggandeng berbagai komunitas dan mitra di seluruh wilayah. Pada bidang pendidikan misalnya, Adara menggandeng Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dan Sekolah Alam Indonesia untuk menjalankan edukasi bagi anak-anak usia TK-SMA. Guna memenuhi kebutuhan edukasi selama Ramadan, Adara menurunkan 12 tim edukator juru kisah.
“Adara secara khusus menyusun kurikulum edukasi untuk berbagai segmentasi, mulai dari anak usia dini hingga dewasa karena memandang sangat pentingnya edukasi tentang kepalestinaan, terlebih mengenai Masjid Al-Aqsa. Agar setelah teredukasi, tumbuh rasa cinta dan sayang terhadap Masjid Al-Aqsa yang menjadi kewajiban setiap insan muslim untuk menjaganya,” ungkap Kepala Divisi Research and Development Adara Relief International, Fitriah Nur Fadhilah.
Di beberapa wilayah, Adara turut berkesempatan memberikan edukasi pada masjid-masjid Raya daerah seperti Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Agung Pangandaran, Masjid Raya Provinsi Papua Selatan (Merauke), Masjid Raya Al-Aqsha Merauke dan Masjid Agung Al-Aqsha Klaten. Edukasi Palestina pada masjid-masjid di Indonesia dilaksanakan dalam bentuk safari Ramadan yang menghadirkan 12 orang narasumber Palestina di Indonesia. Para syekh Palestina ini memberikan edukasi mengenai kondisi Palestina saat ini dan urgensi umat Islam dalam mencintai Al-Aqsa.
Sebagai hasilnya, selama Ramadan 1445H ini Adara telah mengedukasi sejumlah titik edukasi di Indonesia diantaranya; 6 titik edukasi di Riau, 33 titik edukasi di Sumatera Barat, 38 titik edukasi di DKI Jakarta, 57 titik edukasi di Jawa Barat, 24 titik edukasi di Banten, 68 titik edukasi di Jawa Tengah, 4 titik edukasi di Malang, 6 titik edukasi di Merauke dan 12 kegiatan edukasi yang dijalankan secara daring.
“Kami berharap dengan adanya agenda edukasi kepalestinaan ini, kita tercatat menjadi bagian dari pembebas baitul maqdis ‘Nuharriruha tsaqofatan qobla an nuharriroha ardhan’ kita akan membebaskan Palestina dari aspek pengetahuan sebelum membebaskan tanahnya. Karena itu di penghujung bulan Ramadhan yang mulia ini, yang Allah SWT janjikan keberkahan dengan limpahan rahmat serta maghfirah-Nya,” kata Direktur Fundraising Adara Relief International, Latifah Hariawati.
Latifah juga menyampaikan jika pihaknya masih membuka peluang untuk menebar kebaikan ini bersama masyarakat luas.
“Kami masih membuka peluang program Kolaborasi Kebaikan (KOLAK) Ramadhan sebagai upaya untuk memaksimalkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara kita di Palestina yang sampai saat ini masih berduka, terus suarakan jangan lupakan mereka, karena mereka masih membutuhkan bantuan kita,” pungkasnya.