HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) santai menanggapi tuduhan dari Hasto Kristiyanto bahwa ada upaya pengambilalihan PDIP.
Sembari nyengir khasnya, Jokowi kemudian menanyakan balik mengenai partai mana sebenarnya yang dituduh bakal diambil alih oleh dirinya.
“Bukan Golkar?” tanya Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (3/4).
Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta agar baik Hasto Kristiyanto maupun pihak lainnya tidak usah lagi menebar isu-isu yang provokatif dan cenderung hoaks.
“Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua mau direbutin semua, jangan seperti itu, jangan seperti itu,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa ada sebuah upaya khusus yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil alih kursi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain kepada PDIP, Hasto juga menuding jika Kepala Negara tersebut hendak menguasai Partai Golkar dengan cara menduduki kursi Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto.
“Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan. Ada seorang menteri power full,” kata Hasto dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Dalam konteks agenda perebutan kursi kekuasaan Megawati, Hasto menyebut seorang nama yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi.
“Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan,” jelasnya.