Advertisement
Categories: Polhukam

Sekjen PDIP Ikutan Sentil Ganjar Pranowo Soal Posisi Partai di Pemerintahan

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa sikap partai soal oposisi atau tidak di pemerintahan berikutnya bukanlah keputusan dari seorang Ganjar Pranowo.

Hasto yang pernah tersandung dalam kasus korupsi Harun Masiku itu menegaskan bahwa sikap berada di luar pemerintahan atau oposisi merupakan keputusan strategis sehingga mesti dibahas khusus.

“Sikap berada di dalam maupun luar pemerintah merupakan keputusan politik strategis, sehingga akan dilakukan pembahasan khusus,” kata Hasto Kristiyanto pada Senin (1/4) seperti dikutip Holopis.com.

Hasto kemudian menyebut, keputusan itupun baru akan diputuskan dalam beberapa waktu mendatang, tepatnya setelah putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi.

“Tidak sekarang karena saat ini kami konsen di MK dan berbagai upaya hukum yang akan dilakukan,” ucapnya.

Sebelumnya Bambang Pacul pun juga menegaskan, Ganjar Pranowo tidak berhak untuk memutuskan sepihak bahwa PDIP bakal berada sebagai oposisi. Pasalnya, keputusan tersebut ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

“Bahwa persoalan PDI Perjuangan akan bergabung dengan pemerintah dan kerja sama atau di luar pemerintah, itu kewenangannya di Ketum,” kata Bambang Pacul dalam pernyatannya, Kamis (28/3).

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo memberikan sinyal bahwa dirinya tidak mau diutamakan apabila mendapatkan tawaran bergabung di kabinet pemerintahan Prabowo dan Gibran.

Ganjar Pranowo yang terlibat dalam kasus gratifikasi sewaktu menjabat Gubernur Jawa Tengah itu pun seakan-akan percaya diri akan mendapatkan tawaran bergabung di kabinet mendatang.

“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair,” kata Ganjar Pranowo dalam pernyataannya Selasa (26/3).

Pria yang juga pernah tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun seakan sudah mengaku kalah dalam kontestasi Pilpres dan bersiap untuk menjadi oposisi.

“Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing,” klaimnya.

Ganjar kemudian mengalah dan menilai tawaran posisi menteri itu lebih baik ditujukan kepada parpol yang berada di koalisi pengusung Prabowo-Gibran karena akan lebih fair.

“Apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” tuturnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Sebaiknya Hasto Ditahan, Pengamat : Harun Masiku Aja Melarikan Diri

JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman menilai bahwa memang…

7 menit ago

Momen Presiden Prabowo Hadir di Perayaan Natal Nasional 2024

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 yang bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi…

22 menit ago

Hari Cello Internasional, 29 Desember : Begini Sejarahnya

Hari Cello Internasional diperingati pada 29 Desember setiap tahunnya. Hari raya tersebut juga sekaligus diperingati…

37 menit ago

Natal 2024 : KWI Ajak Umat Doakan dan Dukung Prabowo Majukan Indonesia

Ketua Presidium KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan…

52 menit ago

Hasil Cagliari vs Inter Milan : Nerazzurri Bungkus Kemenangan 3-0 Tanpa Balas

Inter Milan berhasil mengandaskan perlawanan Cagliari pada lanjutan Liga Italia 2024/2025, dengan skor telak 3-0…

1 jam ago

RESEP : Sandwich Roti Gandum Keju, Sarapan Sehat dan Nikmat

Resep makanan kali ini ada Sandwich Roti Gandum Keju yang tentunya lezat, nikmat dan menyehatkan.…

1 jam ago