HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus yang menimpa suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis menghebohkan dunia hiburan Indonesia. Hal tersebut lantaran banyak yang tak menyangka bahwa pernikahan nyaris sempurna antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis ternyata menyimpan sisi gelap.
Netizen pun memberikan banyak hujatan ke Sandra Dewi melalui media sosial. Namun anehnya, tidak sedikit netizen yang salah sasaran dan malah menargetkan aktris Dewi Sandra.
Meskipun sama-sama berkecimpung di dunia hiburan, namun Sandra Dewi dan Dewi Sandra memiliki penampilan yang berbeda dan hanya namanya saja yang mirip namun versi kebalikan.
Tetapi hal tersebut tetap membuat netizen salah sangka dan malah menyerang instagram Dewi Sandra. Alhasil, Dewi Sandra menutup kolom komentar Instagramnya. Dalam unggahan terbarunya, Dewi mengatakan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk bertaubat.
“Bingung mau bilang apa kecuali ini bulan Ramadan. Waktunya taubat, minta ampun, evaluasi dan introspeksi diri,” kata Dewi Sandra, dikutip Holopis.com, Senin (1/4).
Ia pun menyinggung soal banyak orang yang salah alamat dan malah menyerangnya karena masalah keluarga Sandra Dewi. Meski demikian Dewi Sandra tetap merasa tidak lebih baik dari mereka yang kesalahannya sedang banyak dihujat masyarakat.
“Meskipun mendadak salah alamat, tapi bukan berarti saya lebih baik atau suci, karena yang ketik ini banyak sekali salah yang Allah tutupi,” kata Dewi.
Dewi Sandra mengatakan bahwa semua orang pasti diuji oleh Allah SWT, termasuk dirinya dan orang lain.
“Semua manusia pasti diuji, itulah janji Allah, dan janji Allah yang paling pasti. Aku diuji, kamupun pasti diuji,” kata Dewi.
Sementara itu para netizen geram dengan netizen lainnya yang dinilai minim literasi dan bisa salah menghujat orang. Ada pula yang bercanda mengatakan bahwa puasa membuat orang tidak fokus.
“Netizen lagi puasa jadi nggak fokus ka, sampe salah akun,” kata @mellyabaskrn.
“Menghujat orang sudah jelas berdosa, nah ini malah yang dihujat orang yang nggak tahu apa-apa, netizen Indonesia bangun tidur megang hp,” kata @nurhasan.se.mba.
“Pentingnya literasi,” kata @khuussnulll.
