HOLOPIS.COM, JAKARTA – Memiliki mobil jadi impian setiap orang, namun tidak semua orang bisa mewujudkannya. Ada beberapa sebab, seperti pendapatan yang masih standar gaji UMR (upah minimum regional) sehingga tidak cukup untuk membeli dengan cara kredit atau cicil.
CEO Seva, Handoko Liem memjelaskan dengan gaji UMR orang masih bisa tetap membeli mobil. Tapi, pilihanya memang masih terbatas tergantung kombinasi tenor, DP, dan angsuran.
“UMR kan beda-beda ya, kalau UMR Jakarta bisa Rp 5 juta sampai Rp 6 juta, dengan range segitu kita hitung pakai kalkulator kita mensyaratkan satu per tiga, jadi dengan Rp 2 juta angsuran dengan tenor 5 tahun itu mobil-mobil tertentu bisa, tergantung kombinasi tenor, DP, dan angsuran, jadi di Seva itu very clear,” jelasnya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (30/3).
Handoko mengungkapkan, keunggulan membeli mobil di Seva yakni memiliki Car Recommendation dan Loan Calculator. Sehingga, calon pembeli bisa mendapatkan informasi detail perhitungan biaya pembelian mobil baru secara detail mulai dari masa tenor, besaran DP, serta cicilan per bulannya.
“Jadi sebelum membeli mobil bisa mengukur kemampuan diri dulu. Intensi awal kita edukasi yang first time buyer, dan itu segmen market yang lebih besar,” jelasnya.
Sebagai gambaran, Handoko menjelaskan membeli mobil dengan gaji UMR misalnya Rp 5 juta. Maka, calon pembeli bisa gunakan maksimal 30 persen dari penghasilan untuk membayar cicilan mobil, sehingga setidaknya hanya bisa menggunakan sekitar Rp 1,5 juta untuk membayar cicilan.
Dengan gaji UMR, bisa membeli mobil baru seharga Rp 100 jutaan. Model mayoritas adalah Low Cost Green Car (LCGC). Misalnya gaji Rp 5 juta bisa membeli Daihatsu Ayla dijual Rp 136,8 juta. Dp 30 persen, cicilannya Rp 1.090.000 per bulan selama lima tahun.
