HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Tanpa Sampah Internasional pada 30 Maret, merupakan acara tahunan yang menyoroti kebutuhan penting untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara global dan pentingnya praktik produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
Peringatan ini, bisa menjadi kontribusi kemajuan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan memperkuat pengelolaan sampah dan solusi hulu. Meningkatkan pengumpulan, daur ulang, dan bentuk-bentuk lain dari pengelolaan sampah yang baik tetap menjadi prioritas utama.
Namun, untuk mengatasi krisis sampah, manusia harus memperlakukan sampah sebagai sumber daya. Hal ini, berarti mengurangi timbulan sampah dan mengikuti pendekatan siklus hidup.
Sumber daya harus digunakan kembali atau dipulihkan sebanyak mungkin, dan produk harus dirancang agar tahan lama dan membutuhkan lebih sedikit bahan yang berdampak rendah. Solusi hulu seperti ini dapat meminimalkan polusi udara, tanah, dan air, serta mengurangi ekstraksi sumber daya alam yang berharga dan terbatas.
Dikutip Hokopis.com dari laman United Nation, Jumat (29/3), Hari Tanpa Sampah Internasional diawali pada 14 Desember 2022. Dimana Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah resolusi pada sesi ketujuh puluh tujuh untuk memproklamirkan 30 Maret sebagai Hari Tanpa Sampah Internasional
Turki mengajukan resolusi tersebut dan 105 negara lainnya ikut mensponsori resolusi tersebut. Resolusi ini mengikuti resolusi lain yang berfokus pada sampah, termasuk “Akhiri polusi plastik: menuju instrumen yang mengikat secara hukum secara internasional”, yang diadopsi di Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 2 Maret 2022.
Selama Hari Tanpa Sampah Internasional, Negara-negara Anggota, organisasi-organisasi sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, pemuda, dan pemangku kepentingan lainnya diundang untuk terlibat dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan inisiatif nasional, subnasional, regional, dan lokal tanpa sampah serta kontribusinya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dan Program Pemukiman Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN-Habitat) bersama-sama memfasilitasi peringatan Hari Nol Sampah Internasional.
Mempromosikan inisiatif tanpa sampah melalui hari internasional ini dapat membantu memajukan semua tujuan dan target dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Tujuan-tujuan ini membahas semua bentuk sampah, termasuk kehilangan dan pemborosan makanan, ekstraksi sumber daya alam, dan sampah elektronik.
JAKARTA - Salah satu cara yang dinilai tak tepat bagi suami istri (pasutri) baru yaitu…
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyatakan kesiapannya…
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto akhirnya angkat bicara terkait status dirinya yang telah ditetapkan sebagai tersangka…
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menegaskan, bahwa…
Aktris Indonesia Sandra Dewi baru saja menghapus foto-foto sang suami Harvey Moeis, yang baru saja…
JAKARTA - Sudah sejak ratusan tahun yang lalu, teh diklaim memiliki banyak manfaat, terutama bagi…